TWONDA Hadirkan Lagu Terima Kasih, Surat Terbuka Penuh Haru untuk Para Guru
![]() |
| TWONDA hadirkan lagu 'Terima Kasih', surat terbuka penuh haru untuk para guru. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Band alternative asal Bandung, TWONDA, kembali mencuri perhatian dengan merilis single terbaru bertajuk “Terima Kasih”, sebuah karya yang ditujukan sebagai ungkapan penghormatan bagi para guru.
Lagu ini dirilis tepat saat perayaan Hari Guru Nasional, menjadikannya makin relevan sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok-sosok yang pernah memberi arah dalam hidup seseorang.
Surat terbuka penuh rasa syukur
“Terima Kasih” menampilkan sisi TWONDA yang lebih matang dan reflektif.
Lagu ini mengisahkan perjalanan dari penyesalan menuju penerimaan, hingga akhirnya bermuara pada rasa syukur. Pesannya sederhana namun dalam: ucapan terima kasih yang terlambat tetap memiliki makna tulus.
Secara musikal, TWONDA menyajikan nuansa alt-rock dan Britpop modern dengan warna yang lebih organik lapisan gitar hangat, vokal emosional yang jujur, serta atmosfer nostalgik yang menggugah kenangan.
Apresiasi untuk mereka yang mengajar dengan hati
CEO BIG Records Asia, Isra Ruddin, menilai Hari Guru sebagai momentum tepat untuk merayakan figur-figur yang memberi dampak besar dalam hidup.
"Single 'Terima Kasih’ bukan hanya lagu, tetapi pengingat emosional bahwa apresiasi adalah bahasa universal yang bisa menghubungkan siapa pun. Karya ini kami dukung penuh karena TWONDA berhasil menerjemahkan rasa syukur dalam bentuk musik yang jujur dan menyentuh," katanya.
Ia menambahkan, "Kami ingin lagu ini menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang, menghargai, dan mengucapkan terima kasih kepada sosok-sosok penting di perjalanan mereka.”
Makna yang luas: Lebih dari sekadar guru di sekolah
Lagu ini dirancang sebagai refleksi personal sebuah surat terbuka bagi seseorang yang pernah menjadi cahaya di masa lalu.
TWONDA memasukkan emosi rindu, kehilangan, dan penerimaan, namun tetap menyisakan kehangatan di setiap baitnya.
Tak berhenti pada sosok guru formal, “Terima Kasih” juga merayakan mereka yang menjadi pembimbing dalam bentuk lain: teman, pasangan, saudara, atau bahkan seseorang yang hadir sesaat namun memberikan pelajaran berarti.
TWONDA menegaskan:
“Kami ingin lagu ini jadi pengingat kecil bahwa kadang rasa terima kasih datang terlambat, tapi tetap punya tempat. Lagu ini kami buat untuk siapa pun yang pernah jadi guru yang mengajarkan nilai, keberanian, atau bahkan cara melihat hidup."

