 |
| Virus Hendra |
Santernya pemberitaan soal kedua penyakit itu, serta potensi penularan dari virus Hendra dan cacar monyet, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI lantas buka suara.
Kemenkes mengaku telah mengikut perkembangan kasus penyakit menular yang belakangan terjadi di berbagai negara dunia, karenanya, Wamenkes RI Dante Saksono mengatakan, perlunya melakukan penguatan fungsi pengawasan (surveillance) dan karantina di tengah masyarakat.
Melalui rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (23/5/2022) kemarin, Wamenkes Dante menjelaskan jika virus Hendra dan cacar monyet sebagai emerging disease. Asal penyakit tersebut bersumber dari hewan yang kemudian menginfeksi ke manusia.
Meski begitu, Wamenkes menyebut jika virus tersebut belum bisa teridentifikasi di Indonesia sejauh ini.
"Di tempat kita belum terdapat kasus yang bisa kita identifikasi," ujar Wamenkes Dante dalam rapat pada Senin (23/5/2022).
Dalam upaya menghadapi ancaman kemunculan virus itu, lanjut Wamenkes, pemerintah berusaha memperkuat fungsi pengawasan dan karantina melalui konsep yang disebut One Health. Di antaranya turut mengawasi populasi hewan agar dapat mengenali penyakit yang berpotensi menjadi pandemi selanjutnya.
"Memang harus kita waspadai emerging disease ini. Perlu dilakukan penguatan proses kekarantinaan kesehatan di masyarakat dan surveillance-surveillance untuk penyakit emerging disease," tutup Wamenkes Dante.
(bga/nct)
