GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Kenapa di Lampung Banyak Orang Suku Jawa? Ternyata Begini Sejarahnya!

Kenapa di Lampung Banyak Orang dari Suku Jawa
Gapura selamat datang di Kota Bandar Lampung

PEWARTA.CO.ID - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 lalu, penduduk suku Jawa di Indonesia mencapai 95.217.022 jiwa atau mendominasi sekitar 40,22 persen dari total penduduk di Indonesia.

Dari jumlah itu uniknya, keberadaan orang-orang dari suku Jawa tidak hanya terletak di Pulau Jawa saja, melainkan juga tersebar di luas di tempat lain, seperti di Lampung misalnya.

Dari situlah muncul pertanyaan, kenapa di Lampung banyak orang Jawa?

Ternyata semua itu ada asal-usul sejarahnya, sehingga membuat orang Jawa di Lampung memiliki jumlah populasi yang sangat besar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan laman lib.ui.ac.id dikutip Pewarta.co.id via Solopos.com, Sabtu (14/5/2022), pada tahun 2000 populasi suku Jawa di Lampung mencapai 61,8 persen dari total penduduk di wilayah tersebut. Sementara penduduk dari suku asli Lampung sendiri hanya 11,9 persen, dan sisanya adalah pendatang dari suku lain yang bermukim di Lampung.

Baca juga: 4 Alasan Orang Jawa Mudah Diterima di Tempat Manapun


Alasan Orang Suku Jawa Banyak di Lampung


Jika merunut sejarahnya, masifnya populasi suku Jawa di Lampung dipengaruhi program transmigrasi di masa lalu. Pertama kali suku Jawa hijrah ke Lampung terjadi pada tahun 1905 sesuai instruksi pemerintah Hindia Belanda kala itu. Namun setelahnya, proses migrasi ternyata terus berlanjut sampai di tahun 1998.

Karena keberadaan suku Jawa yang terbilang besar, tak heran jika akhirnya banyak juga nama daerah di Lampung yang dinamai dengan identitas mirip nama-nama daerah di Pulau Jawa, seperti Kabupaten Pringsewu misalnya. Kabupaten tersebut memiliki banyak kecamatan yang menggunakan nama mengandung unsur Jawa, di antaranya Sukoharjo, Banyumas, hingga Ambarawa.

Begitu pula yang ada di Kabupaten Metro terdapat nama kecamatan yang sama dengan daerah di Jawa yaitu Bantul.

Dari sini dapat disimpulkan alasan suku Jawa banyak di Lampung adalah berkat program transmigrasi tersebut. Bahkan bukan hanya terjadi di masa lampau saja, sampai hari ini pun masih terjadi seiring banyaknya orang-orang Jawa yang bekerja, menikah, sampai akhirnya memilih menetap di Lampung.

Uniknya lagi, meskipun sudah tinggal menetap di Lampung, orang-orang dari suku Jawa tersebut masih mempertahankan unsur kultural daerah asal mereka, salah satunya penggunaan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Sebut Masyarakat Jawa Berperan Bangun Daerahnya


Mayoritas penduduk suku Jawa yang tinggal di Lampung masih menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi setiap harinya. Hal ini dibuktikan melalui sebuah jurnal yang ditulis Suyanto dan Mujid bertajuk 'Pemakaian Bahasa Jawa di Provinsi Lampung Berdasar Data Sensus Penduduk 2010'.

Program transmigrasi penduduk Jawa ke Lampung dianggap sebuah keberhasilan dalam upaya pemerataan wilayah dari segi ekonomi, pembangunan, dan sumber daya. Karenanya, pemerintah sampai mendirikan Museum Nasional Ketransmigrasian di Lampung guna mencatat keberhasilan proses perpindahan penduduk tersebut.

Museum ini merupakan yang pertama bertema transmigrasi dan hingga saat ini menjadi satu-satunya yang ada di dunia.

Lokasi Museum transmigrasi terletak di Kabupaten Pesawaran Lampung.

Meski jumlah populasi suku Jawa di Lampung lebih dominan dibanding suku asli Lampung itu sendiri, namun yang patut di apresiasi adalah karena mereka dapat hidup bersama dengan damai dan penuh toleransi.

Tonton juga video "Aksi Personel Polres Batu Saat Mendorong Mobil Wisatawan Mogok" di bawah ini


(aep)
Advertisement
Advertisement
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.