 |
| Foto Deddy Corbuzier bersama Gus Miftah |
Video podcast tersebut viral lantaran Deddy Corbuzier mengundang dua orang narasumber yang tak lain memiliki latar belakang LGBT.
Menkominfo menyentil Deddy Corbuzier dengan mengatakan seyogyanya tokoh publik dapat menghadirkan konten-konten yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia.
"Kalau konten-konten, tolong sekali lagi ruang digital kita ini, kita sudah bangun infrastrukturnya, talenta digitalnya, buat aturannya untuk memanfaatkan ruang digital kita yang bersih, baik, dan bermanfaat," ucap Johnny dikutip dari detikinet, Selasa (10/5/2022).
Johnny mengingatkan para pembuat konten agar tak lupa aturan perundang-undangan terlebih yang berkaitan dengan nilai kultural dan religius.
"Sekali lagi minta tolong agar konten kreator itu kreatif, bagus, tetapi juga menjaga nilai kultural dan religius kita," ujarnya.
Deddy Corbuzier Menghapus Podcast LGBT
Diketahui Deddy Corbuzier bersama timnya telah menurunkan konten dengan narasumber pasangan gay tersebut. Ia juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik dengan menegaskan tidak mendukung kegiatan LGBT.
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia. Hanya membuka fakta bahwa mereka ada di sekitar kita dan saya PRIBADI merasa tidak berhak men-judge mereka," tulisnya di Instagram.
"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they Will find a better way. Sorry for all," pungkasnya.
Dituding Salah Memilih Guru
Kontroversi soal Podcast Deddy Corbuzier tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan Gus Miftah.
Pria yang juga mentalist tersebut dinilai salah memilih guru dalam belajar agama.
Seperti diketahui, Deddy Corbuzier memutuskan untuk menjadi mualaf berkat pendekatan yang dilakukan Gus Miftah, seorang ustaz nyentrik yang terkenal dengan aksi dakwahnya di dunia malam.
(ano/hyd)
