 |
| Tangkapan layar video ucapan belasungkawa Jokowi atas meninggalnya Eril anak Ridwan Kamil (Dok. akun resmi @jokowi) |
Melalui unggahan video di berbagai akun media sosialnya, Jokowi menyampaikan duka yang mendalam serta menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
Tak lupa Jokowi mengingatkan jika semua akan kembali kepada sang pencipta, termasuk Eril.
Dalam waktu sekejap, unggahan tersebut telah mendapat banyak respon dari warganet. Termasuk pengikut akun @jokowi di Twitter.
Video berdurasi 1 menit 50 detik itu mulai terunggah dan dapat disaksikan publik sejak Sabtu (4/6/2022) pukul 19.10 WIB.
Hingga berita ini ditayangkan, hampir 500 warganet telah meretweet dan ratusan lain membalas pada kolom komentar.
Berikut ucapan belasungkawa Jokowi atas meninggalnya Eril pada video tersebut selengkapnya;
Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh,
Bapak Ridwan Kamil dan ibu, dan seluruh keluarga besar..
Pertama-tama atas nama pribadi, bangsa dan negara menyampaikan duka cita yang mendalam, atas kepergian ananda Emmeril Khan Mumtadz.
Innalilahi wa innailaihi rojiun,
Kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Sebagai orangtua saya tidak dapat membayangkan, betapa berat perasaan dan beban yang harus dipikul dan dihadapi dalam peristiwa yang dialami pak Ridwan Kamil dan ibu Atalia ini.
Namun, saya melihat bagaimana ketabahan dan ketegaran pak Emil (Ridwan Kamil) dan ibu Atalia dalam menghadapi musibah, dan ini menjadi teladan bagi kita semua.
Sekali lagi, saya menyampaikan turut belasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini.
Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh.
Demikian isi ucapan belasungkawa Jokowi atas kepergian Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dalam unggahan video tersebut.
Diberitakan sebelumnya, keluarga Ridwan Kamil menyatakan Eril telah wafat dalam peristiwa yang terjadi di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Setelah melakukan upaya pencarian selama beberapa hari dan belum mendapatkan hasil, akhirnya pihak keluarga menyatakan Eril meninggal dunia.
Pernyataan itu disampaikan setelah melakukan pembicaraan dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI). Eril dinyatakan meninggal syahid akhirat karena tenggelam.
Meski begitu, proses pencarian jenazah Eril akan tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hanya saja status pencarian oleh otoritas setempat Swiss bukan lagi mencari orang hilang, melainkan mencari orang tenggelam.
Selamat jalan Eril, Rest in Love!
***
