 |
| Ilustrasi teknologi digital metaverse (Shutterstock) |
Terbaru, pedangdut Angel Elga juga meluncurkan bisnis kripto miliknya.
Saat ditanya alasannya mengikuti tren bisnis koin artis, wanita 37 tahun itu mengaku optimis akan masa depan aset digital.
Bahkan diketahui bukan hanya Angel Elga, sederet artis tanah air lain juga mulai merambah bisnis kripto, salah satunya penyanyi Dangdut terpopuler saat ini yaitu Lesti Kejora beserta suaminya yakni Rizky Billar.
Adapun daftar selebritis lain yang juga berbisnis koin artis antara lain Anang Hermansyah dan Ashanty, Wirda Mansyur yang tak lain putri Ustaz Yusuf Mansur, kemudian Luna Maya, hingga Syahrini.
Ketertarikan para pesohor dalam berbisnis kripto memang bukan tanpa alasan, mereka sadar betul kemajuan teknologi dapat memberi keuntungan jika dapat dimanfaatkan dengan tepat dan sebaik mungkin.
Seperti Lesti Kejora misalnya, ia mulai masuk bisnis uang digital di waktu yang tepat. Saat masa popularitas tengah menanjak. Karir bermusiknya juga tengah digandrungi pecinta Dangdut tanah air.
Dengan begitu, harapannya jejak Lesti dapat diikuti para penggemarnya maupun sesama insan Dangdut lainnya.
Banyak Pilihan Platform
Mungkin bagi yang masih awam akan merasa ragu untuk ikut ke dalam tren bisnis mata uang digital ini. Terlebih semakin banyaknya platform yang menawarkan jasa serupa. Meski realitanya, mereka akan dilepas begitu saja untuk terjun ke dalam bursa cryptocurrency, tanpa pendampingan dan edukasi semestinya.
Sehingga ketika gagal, para pemain baru akan cenderung berspekulasi jika bermain kripto itu susah. Spekulasi semacam inilah yang terkadang membuat kalangan yang telah berhasil menemukan pola bermain kripto menjadi merasa geregetan. Tak heran kini marak bermunculan platform-platform baru yang bersedia menawarkan edukasi, transparansi, dan yang terutama adalah benefit.
Salah satunya adalah Dangdut Verse atau disingkat D'Verse (Divers)
Tentang Dangdut Verse (D'Verse)
Sesuai namanya, Dangdut Verse atau D'Verse hadir sebagai bentuk kemajuan teknologi yang menggabungkan musik dangdut dengan dunia kripto, dunia investasi digital yang wajib untuk dilirik.
D'verse ingin mengambil peran lebih jauh untuk membentuk lingkungan sekaligus semangat menatap kemajuan zaman melalui kehadiran mata uang digital (kripto).
Penjelasan sederhananya, bahwa investasi digital dalam kripto harus menjadi gaya hidup, utamanya kalangan milenial yang akrab dengan teknologi digital.
Ada tiga hal penting yang menjadi fokus dalam pengembangan D'verse, di antaranya fitur Non-fungible token (NFT), Staking Kripto, dan Mobile App D'verse.
Adapun penjelasan terkait ketiga hal tersebut dapat disimak melalui keterangan berikut:
1. Non-fungible token (NFT)
Aset digital yang satu ini belakangan sempat menjadi fenomena seiring ketenaran sosok Al Ghozali atau yang akrab disapa Ghozali Everyday.
Ghozali di cap sebagai sultan baru di Indonesia lantaran sukses bermain NFT. Hal inilah yang akan dibidik D'verse sebagai 'pasar' baru dan potensial untuk membentuk ekositem investasi.
Misalnya, jika Anda adalah seorang penggemar berat satu satu artis Dangdut tanah air, maka sudah barang tentu ingin memiliki segala hal koleksi sang artis pujaan bukan?
Koleksi yang dimaksud bisa berupa foto eksklusif yang hanya ada satu dan memiliki nilai originalitas.
Karenanya, D'verse berniat menjadikan NFT sebagai salah satu media agar foto tersebut bisa dimiliki. Lewat sistem sharing profit, hasil penjualan dalam NFT juga langsung masuk ke 'dompet' si pedangdut.
2. Staking Kripto
Staking kripto merupakan sebuah proses ketika Anda berpartisipasi aktif dalam validasi transaksi dalam blockchain konsensus algoritma Proof of Stake (PoS). Ilustrasinya seperti proses deposit di bank dalam jangka waktu tertentu dan Anda akan mendapatkan bunga dari token yang dikunci.
Dalam blockchain, siapa pun yang memiliki saldo minimum dapat memvalidasi transaksi dan mendapatkan imbalan. Dengan mengunci aset kripto dari D'verse, Anda memiliki kekuatan untuk membuat keputusan dalam jaringan. Cara ini dilakukan oleh holder agar harga token lebih stabil.
3. D'Verse Mobile App
Pembuatan Mobile App D'verse melalui platform iOS dan Playstore. Aplikasi ini akan menggunakan konsep Web3 atau World Wide Web berdasarkan teknologi blockchain yang menggabungkan konsep seperti desentralisasi dan ekonomi berbasis token.
Sebagai penikmat musik Dangdut, pengguna dapat bersenang-senang sekaligus mendapatkan keuntungan melalui aplikasi ini.
Ada konsep baru yang hendak diterapkan D'verse melalui aplikasi ini. Misalnya sing to earn yang memungkinkan pengguna untuk bernanyi sekaligus mendapatkan token, dance to earn hingga watch to earn sambil rebahan dengan bonus token. Ruang-ruang ini disiapkan oleh D'Verse juga untuk para artis atau label sekalipun untuk terus berkreasi seraya menambang cuan.
Berbeda dengan Binomo
Pengembang Dangdut Verse menampik jika D'Verse tidaklah sama dengan aplikasi sejenis Binomo.
Bedanya, cara kerja Binomo adalah menebak harga apakah naik atau turun dalam time frame tertentu hanya dengan satu candle saja. Salah menebak uang Anda hilang tak berbekas.
Jelas prinsip ini berbeda dengan D'verse. Dalam trading, Anda membeli atau menjual sejumlah lot dari sejumlah emiten yang ada, lalu Anda bebas menentukan kapan mau take profit atau cut loss. Jumlah token yang Anda beli, misalnya saat harga kripto sedang anjlok, tak berkurang sama sekali. Hanya nilai dari tokennya saja yang turun.
Dalam dunia kripto ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi membeli token. Ini merupakan jaminan dari developer kepada publik atau calon buyers bahwa produk token Dangdut Verse atau D'Verse bukan penipuan (Scamming) atau rug pull apalagi Binomo yang jelas-jelas telah dilarang pemerintah.
Pertama, developer atau pengembang Divers berani memberikan jaminan untuk mengunci Liquidty Pool. Liquidty Pool adalah kumpulan token yang dikunci dalam kontrak pintar yang menyediakan likuiditas dalam pertukaran terdesentralisasi dalam upaya untuk mengurangi masalah yang disebabkan oleh ilikuiditas.
Kedua, developer akan tampil di publik memperkenalkan diri. Walaupun dalam dunia kripto hal seperti ini sebenarnya tidak wajib (developer anonim). Namun, sebagai bagian dari upaya menarik kepercayaan maka developer Divers berani memberitahukan identitasnya. Tak Hanya itu, bahkan untuk alamat kantor Divers secara terang benderang juga akan dibuka ke publik.
Ketiga, Divers sedang mengajukan proses audit token pada lembaga audit certik. Ini merupakan jaminan mutu kepada buyers yang diberikan pengembang bahwa token Divers tidak main-main. Lembaga audit ini sekaligus menunjukan komitmen Divers bahwa cuan yang diinvestasikan tidak dibawa lari.
(Adv/Adv)
