 |
| Proses penandatanganan kontrak kerja proyek rehabilitasi, peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi di wilayah Sungai Citarum, Jawa Barat. (Dok. Waskita Karya) |
PEWARTA.CO.ID - Peremajaan jaringan irigasi Sungai Citarum akan segera dilakukan, dan yang mendapat hak untuk pengerjaannya adalah PT Waskita Karya (Persero).
Hal ini setelah PT Waskita Karya (Persero) dinyatakan menang dalam tender proses modernisasi wilayah Sungai Citarum.
Nantinya ada dua proyek yang akan dikerjakan Waskita di Sungai Citarum. Pertama, proyek rehabilitasi, yaitu peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi saluran sekunder (SS) Salamdarma Kiri Canal Sungai (CS), SS. Gadung CS, dan SS. Pawelutan CS di Kabupaten Subang, senilai Rp 275 miliar.
Kedua, proyek rehabilitasi, peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS. Kamojing CS, SS. Telar, SS. Barugbug CS, SS. Tapen CS, Saluran Irigasi (SI) Tarum Timur di Kabupaten Karawang, senilai Rp 242 miliar.
Dari kedua proyek tersebut, PT Waskita Karya (Persero) meraih Nilai Kontrak Baru (NKB) total sebesar Rp 517 miliar.
Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan pemanfaatan sumber daya air yang optimal dan efisien diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
“Lokasi proyek berada di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang yang memiliki banyak lahan pertanian. Selain untuk jaringan irigasi pertanian, sungai ini juga menjadi sumber utama kebutuhan primer bagi masyarakat sekitar,” ujar Novianto seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Wilayah pekerjaan Waskita pada proyek tersebut meliputi pekerjaan saluran, pekerjaan modernisasi jaringan irigasi, pekerjaan jalan inspeksi, dan pekerjaan persiapan modernisasi. Di mana keseluruhan pekerjaan tersebut harus rampung dalam kurun 720 hari.
Berdasarkan data yang dihimpun Pewarta.co.id dari Kompas, hingga April 2022 lalu, Waskita telah membukukan NKB sebesar Rp 5,68 triliun atau mencapai 24,93 persen dari target kontrak baru yang dicanangkan pada tahun 2022 ini, yakni senilai Rp 30 triliun.
“Dengan tambahan NKB ini, perseroan sangat optimistis target NKB tahun ini dapat tercapai," kata Novianto.
Terjalinnya kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak proyek yang berlangsung pada Jumat (3/6/2022) lalu, di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Jawa Barat.
Turut terlibat dalam proses penandatanganan adalah SVP Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jaringan Irigasi Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Muhammad Farij Arif Riyanto dan Iwan Ruswandi.
***
