Keren! Mahasiswi UNY Ini Jadikan TikTok Sebagai Media Belajar Kimia Interaktif
![]() |
Mahasiswi UNY, Alifah Nida Lutfiyah membuat media pembelajaran Kimia menggunakan aplikasi TikTok. (Dok. UNY/Edit: Pewarta.co.id) |
PEWARTA.CO.ID - Mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bernama Alifah Nida Lutfiyah ini berhasil memanfaatkan media sosial TikTok untuk kegiatan yang sangat positif.
Betapa tidak, jika umumnya TikTok hanya digunakan untuk menari atau membuat konten hiburan oleh sebagian besar penggunanya, namun tidak bagi Alifah.
Dirinya berhasil menciptakan konten media pembelajaran interaktif menggunakan TikTok untuk berbagi materi pelajaran Kimia.
Media pembelajaran interaktif dengan TikTok itu sengaja ia buat sebagai metode mengajar bagi peserta didiknya.
Hasilnya, metode ini disukai oleh mayoritas peserta didik karena dinilai membuat suasana belajar menjadi lebih seru.
"Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan juga tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai, karena dapat memaksimalkan waktu dan tenaga," ungkap Alifah dikutip dari rilis di laman UNY, Sabtu (29/7/2023).
Alifah menjelaskan, TikTok dianggap memiliki kriteria untuk menjadi media pembelajaran yang menarik. Hal itu senada dengan fungsi TikTok yang cukup interaktif, terlebih dengan banyaknya beragam kalangan usia penggunanya.
Terkait pelajaran Kimia, Alifah menggunakan visual gambar animasi untuk menjelaskan materi. Dalam materi itu ia selipkan gambar ikonik lengkap dengan deskripsi di tiap-tiap materi.
Gadis kelahiran 2001 itu juga telah menguji coba hasil karyanya ke sejumlah siswa di SMA 1 Depok dan Sleman, dan ternyata direspon cukup baik.
Beberapa materi bidang ajar Kimia ia angkat menjadi konten pembelajaran, seperti larutan elektrolit dan non elektrolit khusus untuk kelas X.
Menurutnya, materi itu biasanya kerap membuat peserta didik merasa bingung dalam menangkap penjelasan guru. Sehingga dengan adanya visual dari media TikTok akan dapat memudahkan proses belajar.
Selain itu, Alifah juga mengangkat materi seputar apersepsi, larutan elektrolit kuat beserta pengertiannya, derajat ionisasi, sampai uji daya hantar listrik.
Setelah diuji banyak pengguna, karya Alifah meraih nilai yang memuaskan. Di mana para pendidik Kimia juga turut mencoba hasil karyanya.
Atas karya ini, Alifah mengaku semakin termotivasi untuk menjadi pengajar, khususnya bidang Kimia, dengan menerapkan metode yang memudahkan peserta didiknya.
"Kedepannya saya berharap bisa menjadi guru yang profesional baik dalam tugas maupun menjadi contoh dan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga menciptakan peserta didik berkarakter, berilmu dan berakhlak sesuai dengan minat bakatnya masing-masing. Apabila ada kesempatan saya juga ingin menempuh PPG," pungkasnya.
Referensi:
- UNY
- detikEdu