 |
| Tokoh pemuda Kota Malang, Asandra Salsabila, mendorong perkembangan industri ekonomi kreatif dengan menggunakan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). (Dok. Kompas UMKM) |
PEWARTA.CO.ID - Perkembangan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Malang, Jawa Timur, terus mengalami perkembangan dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan tingkat perkembangannya terjadi cukup pesat dan menguntungkan pelaku industri kecil mikro dan menengah.
Fakta itu disampaikan tokoh pemuda Kota Malang sekaligus konsultan data, Asandra Salsabila, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, kendati mengalami perkembangan pesat, namun sektor Ekraf di Kota Malang masih belum maksimal dari segi pemanfaatan aplikasi big data.
Padahal, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sendiri telah memfasilitasi teknologi digital demi mendorong perkembangan ekonomi kreatif itu sendiri.
Sebagai informasi, Asandra memiliki pengalaman yang cukup matang di bidang itu, mengingat dirinya pernah bekerja di sejumlah perusahaan di Jakarta.
Baca juga: Dukung UMKM, Helmi Wisanggeni Tepati Janji Bangun Jaringan Pemasaran Skala Nasional
Situasi ini kemudian ia bandingkan dengan yang terjadi di Jakarta. Menurut dia, beberapa usaha yang bergerak dalam bidang food and beverage (FnB) seperti roti atau bakery misalnya, sudah menerapkan aplikasi big data dan data analisis User Interface (UI) research untuk lebih mengembangkan usahanya.
"Jadi mereka sangat berkembang dari sisi teknologi. Di Kota Malang antusias terhadap perkembangan teknologi juga sangat tinggi, jadi ini potensi," kata Asandra dikutip Kompas.com kanal khusus UMKM.
Asandra menambahkan, dengan memanfaatkan data tersebut, maka pertumbuhan ekraf di Kota Malang diyakini bisa lebih berkembang secara maksimal.
Oleh sebab itu, dirinya mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) serta peran teknologi digital lain yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang.
