 |
| IPO merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru yang digelar 10-17 November 2023. |
PEWARTA.CO.ID - Indonesia Political Opinion (IPO) baru saja merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres terbaru November 2023.
IPO mencatat adanya pergerakan peluang suara yang didapatkan ketiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, Prabowo unggul atas dua capres lainnya dengan rincian sebagai berikut:
- Prabowo Subianto: 37,5 persen
- Anies Baswedan: 32,7 persen
- Ganjar Pranowo: 28,3 persen
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Kemudian, IPO juga merilis hasil survei elektabilitas dengan mencantumkan lengkap pasangan calon (Paslon) capres-cawapres.
Hasilnya Prabowo masih tetap unggul atas dua paslon lain. Hal itu seolah memposisikan paslon nomor urut 2 itu menang jika Pilpres dilaksanakan pada periode di mana survei itu dilakukan.
Akan tetapi, elektabilitas Prabowo justru sedikit mengalami penurunan saat disandingkan lengkap dengan cawapresnya yakni Gibran.
Dibanding periode survei sebelumnya, perolehan suara Prabowo turun dari sebelumnya 37,5 persen menjadi 36,2 persen.
"Prabowo yang semula sudah tinggi 37,5 persen, kehadiran Gibran justru membebani, ya mungkin kecil memang ya sekitar satu persen, sehingga turun menjadi 36,2 persen," kata Dedi.
Tren grafik menurun juga dialami Ganjar Pranowo saat disandingkan dengan cawapresnya yaitu Mahfud MD. Sebelumnya, capres yang identik dengan rambut putih itu mendapat 28,3 persen dukungan, pada survei terbaru IPO Ganjar meraih 27,1 persen, alias turun sekitar 1,2 persen.
Sementara capres nomor urut 3, Anies Baswedan justru meningkat tingkat kepercayaan publik saat disandingkan dengan sosok Muhaimin Iskandar.
Nama Cak Imin seolah menjadi garansi untuk mendulang suara Anies dengan perolehan 34,1 persen.
"Begitu disandingkan dengan Muhaimin Iskandar meningkat menjadi 34,1 persen," ucap Dedi.
Sebagai informasi, survei elektabilitas IPO tersebut diselenggarakan pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden dengan metode multistage random samping.
Survei itu memiliki margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
