 |
| Ilustrasi: Kecelakaan lalu lintas (laka lantas). (Created by macrovector/Freepik) |
PEWARTA, REGIONAL - Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada 2023 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan, jumlah laka lantas di Pamekasan pada tahun 2023 sebanyak 439 kasus, meningkat 25 kasus dari tahun 2022 yang tercatat sebanyak 414 kasus.
Kasatlantas Polres Pamekasan AKP Rahmad Budiarto mengatakan, faktor utama terjadinya laka lantas di Pamekasan adalah kelalaian pengendara.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidak mematuhi rambu lalu lintas, menerobos lampu merah, menyalip di tempat yang tidak semestinya, dan ugal-ugalan.
"Faktor utama terjadinya laka lantas itu, karena kelalaian pengendara dan abai dalam menegakkan disiplin lalu lintas," kata Rahmad Budiarto dikutip beritajatim.com, Kamis (28/12/2023).
Selain kelalaian pengendara, Rahmad Budiarto juga menyebut faktor cuaca dan infrastruktur jalan sebagai penyebab laka lantas di Pamekasan. Namun, faktor kelalaian pengendara masih menjadi faktor utama.
"Faktor cuaca dan infrastruktur jalan juga bisa menjadi penyebab laka lantas, tapi faktor kelalaian pengendara masih menjadi faktor utama," ujarnya.
Akibat laka lantas tersebut, sebanyak 96 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka berat, dan 541 orang mengalami luka ringan.
Untuk menekan angka laka lantas, Satlantas Polres Pamekasan telah melakukan berbagai upaya, di antaranya:
- Sosialisasi peraturan lalu lintas melalui media massa, seperti radio dan media sosial.
- Penyuluhan kepada pelajar tentang pentingnya disiplin berlalu lintas.
- Meningkatkan patroli di jalan-jalan yang rawan laka lantas.
Rahmad Budiarto mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pengendara, untuk selalu tertib dan disiplin saat berlalu lintas.
"Selain demi keselamatan pribadi, tertib lalin juga bisa menjaga keselamatan orang lain," tegasnya.
