GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Dampak Pendidikan Karakter Bagi Pelajar di Era Teknologi Informasi dan Cara Penerapannya

Dampak Pendidikan Karakter Bagi Pelajar di Era Teknologi Informasi dan Cara Penerapannya
Ilustrasi. Pendidikan karakter bagi pelajar. (Dok. Freepik/AI Image Creator)

PEWARTA, PENDIDIKAN - Ada enam pilar penting pendidikan karakter yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah sifat dapat dipercaya, kepedulian, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, dan kewarganegaraan.

Pendidikan moral membantu untuk memasukkan bagaimana individu dan masyarakat membuat perkembangan dalam standar benar dan salah.

Pengetahuan kewarganegaraan, di sisi lain, menyatakan bagaimana individu, maupun kelompok, terlibat dalam proses demokrasi di masyarakat dan sekolah.

Siswa secara umum diajarkan tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi. Kesempatan diberikan kepada mereka untuk belajar tentang hak-hak sipil dan tanggung jawab yang memungkinkan mereka berpartisipasi dalam masyarakat dengan cara yang sangat sejalan dengan kepentingan publik.

Service learning merupakan bentuk lain dari pendidikan karakter yang mengajarkan siswa untuk terlibat dalam menangani kebutuhan masyarakat nyata secara aktif dan menghubungkan pengalaman dengan kelas.

Banyak pengelola sekolah yang menyadari bahwa program pendidikan karakter dapat membantu siswa dalam berprestasi lebih baik.

Elemen kunci dari program yang efektif

Elemen penting tertentu merupakan bagian integral dari berbagai program pendidikan karakter yang efektif.

Instruksi langsung

Sekolah tidak dapat berasumsi bahwa bahasa, perilaku, keterampilan dan konsep karakter yang baik ditulis dalam kode generik; dipelajari di rumah, dari televisi, atau di lingkungan sekitar. Seperti halnya matematika, pendidikan nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab dan rasa hormat adalah fakta yang mempunyai tujuan dan sangat langsung.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Pelajar di Era Teknologi Informasi

Bahasa positif

Siswa harus menyadari bahwa perilaku positif diharapkan dari dirinya. Jadi, bahasa ibu standar harus diterjemahkan ke dalam bahasa positif yang eksplisit.

Selanjutnya, dialek negatif utama, misalnya, “Jangan terlambat” atau “Ingatlah pensilmu” harus diubah menjadi dialek positif yang tegas seperti dalam “Bersiaplah” atau “Tepat waktu.”

Kurikulum berbasis bahasa dalam sebuah pendidikan

Siswa di sebagian besar sekolah kurang memiliki kosakata untuk memahami konsep dasar seperti “keberanian” dan “kejujuran”. Mereka sering gagal menciptakan hubungan antara hal ini dan perilaku mereka.

Keberhasilan program pendidikan karakter memusatkan perhatian siswa pada bahasa utama yang mampu mengungkapkan konsep dasar dan menciptakan kaitan kata dengan perilaku tertentu.

Penguatan visual

Pelatihan karakter bersaing dengan keinginan, pesan, dan bobot yang tidak menguntungkan di masyarakat umum kita. Apa itu pengenalan visual dari nilai karakter.

Akibatnya, upaya promosi diusulkan untuk menjaga kata-kata, ide, dan praktik yang dipelajari di kelas menjadi pertimbangan utama siswa. Penyajian visual menguraikan dan membentengi karakter hebat.

Baca juga: Bagaimana Cara Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan? Simak Penjelasan Berikut

Konten dan proses

Sebagai pelatihan karakter yang penting, sebuah modul pendidikan harus memberikan prosedur untuk mewujudkan kualitas-kualitas tersebut ketika mengambil keputusan.

Di Sekolah Dasar Parmalee di Los Angeles, siswa diperlihatkan bahwa kejujuran lebih unggul daripada ketidakpercayaan, tepat waktu lebih baik daripada terlambat, bersikap baik lebih baik daripada tidak sopan.

Materi ramah guru

Guru yang terlibat dalam program pendidikan karakter harus mampu mengimplementasikan kurikulum pendidikan dengan baik dengan memiliki pelatihan persiapan yang terbatas.

Pendekatan iklim sekolah

Cakrawala program pendidikan karakter yang efektif harus melampaui batas-batas ruang kelas dan menjangkau taman bermain, kantor, kafetaria, bus, di rumah dan juga di lingkungan sekitar.

Partisipasi siswa

Program pendidikan karakter menjadi lebih efektif bila rasa memiliki telah terbangun dalam diri siswa. Mereka harus mempunyai partisipasi aktif dalam kerangka tujuan untuk mencapainya.

Misalnya, di Sekolah Kauluwela di Honolulu, Hawaii, setiap siswa di kelas 5 memutuskan tujuan karakter individu dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: Makna Gerakan Belajar: Tak Sekadar Aktivitas Fisik, Tapi Motivasi dan Transfer Ilmu

Keterlibatan orang tua dan beberapa lainnya

Program pendidikan karakter akan sangat efektif dan bertahan lama apabila sekolah secara rutin berunding dengan orangtua dan membantu mereka mengetahui apa yang diajarkan.

Evaluasi

Implementasi yang tepat dari program pendidikan karakter harus mempertimbangkan pra-penilaian tujuan, konsultasi sesekali selama program dan akhirnya pasca-evaluasi hasil.

Dalam tahap perencanaan, staf sekolah perlu mengartikulasikan harapan mereka dan secara eksplisit menjelaskan beragam jenis tujuan yang ingin mereka capai.



Tonton juga video berita Indonesia viral 2024 di bawah ini dari kanal YouTube resmi Pewarta.



Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close