 |
| Ilustrasi. Tenaga Kesehatan (Nakes). |
PEWARTA, REGIONAL - Dalam rangka menyambut gelaran pesta demokrasi Pemilu 2024, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menyiapkan sebanyak 8.000 tenaga kesehatan (nakes).
Sebanyak 8.000 nakes tersebut akan disiagakan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif mengungkapkan, Dinkes Kota Malang menyiapkan sebanyak 8.000 nakes untuk Pemilu 2024.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan pemilu.
"Kita melibatkan sebanyak mungkin tenaga kesehatan yang ada di Kota Malang. Kira-kira ada 8.000 itu terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan lainnya. Nanti pada saat pelaksanaan kita juga dikoordinasikan untuk mendampingi. Kemudian juga pada saat perhitungan sampai pada saat selesai berikutnya, petugas tetap sehat," ungkap Husnul, Jumat, (26/1/2024).
Dinkes Kota Malang telah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang terkait penempatan fasilitas kesehatan terdekat untuk menjangkau layanan kesehatan di TPS terdekat.
Kemungkinan opsi pembuatan pos kesehatan juga disiapkan pada masing-masing TPS tersebut.
"Pola pengamanan penjagaan seperti apa masih nanti dikoordinasikan. Mungkin beberapa TPS itu ada satu pos kesehatan atau persiapan nanti untuk disepakati," ujar Husnul.
Selain itu, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas juga dipastikan telah melewati seleksi tes kesehatan.
KPPS terpilih harus memiliki surat kesehatan sebagai bukti bahwa petugas dinyatakan sehat dan aman dalam melaksanakan tugasnya.
"Yang daftar (KPPS) sekitar 17 ribuan. Banyak yang tidak memenuhi syarat, terutama dipemeriksaan dasar seperti hipertensi dan diabetes. Kalau tidak memenuhi syarat, maka tidak boleh," tuturnya.
Dengan kesiapan nakes tersebut, Dinkes Kota Malang berharap Pemilu 2024, khususnya di Kota Malang, dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
