GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Muhammadiyah dan NU Kompak Serukan Persatuan Bangsa, Ingatkan Pemenang Pemilu Agar Tak Jemawa

Muhammadiyah dan NU Kompak Serukan Persatuan Bangsa, Ingatkan Pemenang Pemilu Agar Tak Jemawa
Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah beri pesan terhadap kontestan Pemilu 2024.

PEWARTA, POLITIK - Menjelang hari pencoblosan yang berlangsung 14 Februari 2024, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memberikan pesan penting bagi para kandidat dan seluruh rakyat.

Kedua organisasi tersebut meminta agar sipapun yang menjadi pemenang dalam kontestasi 5 tahunan itu agar tak jemawa.

Baik PP Muhammadiyah dan NU kompak menyuarakan persatuan bangsa. Berikut pesan dari masing-masing organisasi Islam terbesar di RI itu.

Muhammadiyah: Rekonsiliasi dan akomodasi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menegaskan agar siapapun yang terpilih nanti tidak bersikap jemawa.

Ia menyerukan proses rekonsiliasi dan akomodasi untuk semua pihak setelah pemilu.

"Yang menang jangan jemawa dan yang kalah legawa, setelah pemilu kembali bersatu," kata Mu'ti.

Ia menekankan bahwa pemenang pilpres adalah hasil pilihan rakyat dan wujud kedaulatan rakyat. Baik pemenang maupun pihak yang kalah harus mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

"Jangan sampai ada istilah 'the winner takes it all'. Pihak yang kalah harus tetap dilibatkan demi kemajuan negeri," tegas Mu'ti.

Muhammadiyah juga menolak konsep oposisi dan berpandangan bahwa semua pihak adalah bagian dari pilar demokrasi Indonesia.

NU: Harapan kelancaran dan persatuan

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, berharap pemilu berjalan lancar tanpa kerusakan hingga selesai.

Ia memaklumi bahwa dinamika politik selama masa kampanye dapat memanaskan suhu politik, namun ia berharap semua pihak dapat menempatkan diri dengan baik.

NU dan Muhammadiyah sepakat untuk tidak mengerahkan massa jika terjadi perselisihan hasil pemilihan presiden. Semua pihak diharapkan menyelesaikannya sesuai mekanisme hukum.

"Harapan kita tetap lancar sampai seluruh tahapan selesai. Apa pun hasilnya kita terima," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Pesan persatuan dan rekonsiliasi dari Muhammadiyah dan NU menjadi penting untuk menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa menjelang dan setelah Pilpres 2024.

Advertisement
Advertisement
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.
Advertisement