GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Pasar Saham AS Berharap Rebound Didorong Laporan Kuartal 1 Raksasa Teknologi dan Data Inflasi

Pasar Saham AS Berharap Rebound Didorong Laporan Kuartal 1 Raksasa Teknologi dan Data Inflasi
Ilustrasi. Bursa saham.

PEWARTA.CO.ID - Bursa Saham AS diprediksikan akan mengalami rebound dalam waktu dekat, didorong oleh laporan pendapatan kuartal pertama yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi besar dan data inflasi yang positif.

Indeks S&P 500 telah naik lebih dari 9% sepanjang tahun ini, mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada akhir Maret.

Kenaikan ini terjadi seiring dengan musim pelaporan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan bagi banyak perusahaan AS.

Lebih dari 80% perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartal pertama mereka, dan secara keseluruhan, mereka menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,8%. Angka ini jauh di atas ekspektasi pertumbuhan 5,1% yang diprediksi pada bulan April.

Laporan pendapatan yang kuat ini telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar.

"Pendapatan yang kuat membuat investor merasa lebih nyaman berada di pasar ini," kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar B Riley Wealth.

Namun, inflasi masih menjadi perhatian utama bagi investor. Meskipun Ketua Fed Jerome Powell telah meyakinkan pasar bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, inflasi yang tinggi selama berbulan-bulan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed mungkin tidak akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

Data inflasi terbaru akan dirilis pada 15 Mei dan investor akan memantau dengan cermat untuk melihat apakah ada tanda-tanda bahwa inflasi mulai mereda. Jika inflasi masih tinggi, hal itu dapat memicu kekhawatiran dan menyebabkan penurunan pasar.

Di sisi lain, investor juga akan memperhatikan data penjualan ritel minggu depan, serta pendapatan dari beberapa perusahaan besar seperti Walmart, Home Depot, dan Cisco.

Secara keseluruhan, prospek pasar saham AS terlihat positif dalam jangka pendek. Laporan pendapatan yang kuat dan data inflasi yang stabil dapat mendorong rebound pasar.

Namun, investor perlu memantau dengan cermat tingkat inflasi karena masih menjadi risiko utama bagi pasar.

Advertisement
Advertisement
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.
Advertisement