RSU dr. Soetomo Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam, Satu Bayi Meninggal Dunia
![]() |
RSU dr. Soetomo (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id - RSU dr. Soetomo Surabaya baru-baru ini berhasil melakukan operasi pemisahan pada bayi kembar siam yang terhubung di bagian pantat.
Operasi ini dilakukan pada bayi laki-laki berusia 3 bulan yang berasal dari Tulungagung pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Dalam operasi tersebut, bayi yang bernama Arselo dan Arsenio terpaksa dipisahkan. Namun, meskipun operasi berjalan lancar, satu dari kedua bayi tersebut, Arsenio, mengalami penurunan kondisi dan dinyatakan meninggal dunia setelah operasi.
Direktur RSU dr. Soetomo, Prof. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa SpKK (K), menjelaskan bahwa ketika bayi-bayi tersebut datang ke rumah sakit, kondisinya sudah cukup kritis. Operasi dilakukan segera karena kondisi darurat.
"Arselo dan Arsenio. Yang Meninggal Arsenio, yang bertahan Arselo," kata Dirut RSU dr Soetomo Prof dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa SpKK (K) saat ditemui awak media di Ruang Abiyoso RSU dr Soetomo, Selasa (20/8)
Denyut nadi Arsenio sangat rendah, dan infeksi paru-paru memperburuk keadaannya. Tim dokter berusaha mempertahankan kondisi Arsenio dengan pijat jantung, tetapi bayi tersebut akhirnya meninggal dunia.
"Takutnya satunya jadi nggak baik, mumpung satunya baik. Sehingga saat satunya (Salah satu bayi) inkubasi anastesi, satunya terus dilakukan pijat jantung mempertahankan, walau akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Sementara itu, dokter anastesi dan intensif RSU dr. Soetomo, dr. Kohar Hari Santoso SpAn KIC KAP, menyatakan bahwa tim medis berusaha keras untuk mempertahankan kedua bayi tersebut selama operasi.
Mereka melakukan pijat jantung untuk menjaga detak jantung Arsenio dan terus memantau kondisi kedua bayi hingga operasi selesai.
"Tapi detak jantung juga kami pacu. Saat operasi terus berupaya untuk mempertahankan. Kita lakukan pijat jantung ke bayi kembar dempet, sampai di kamar operasi dan sampai operasi pemisahan," kata dr Kohar.
Dokter tim kembar siam, dr. Sarwendah Budiman SpBA, menyebutkan bahwa Arselo dan Arsenio dirujuk ke RSU dr. Soetomo pada 14 Agustus 2024.
Operasi dimulai pukul 07.25 WIB dan selesai pukul 16.20 WIB pada 16 Agustus. Operasi berlangsung selama 9 jam, mulai dari pembiusan hingga selesai, dengan pemisahan bayi dilakukan pada pukul 13.35 WIB.
"9 Jam operasi, mulai pembiusan sampai selesai. Mulai operasi pukul 09.25 WIB dan terpisah pukul 13.35 WIB. Setelah dipisah meninggal (Arsenio), sudah pijat jantung untuk mempertahankan. Kritis saat tindakan. Sekarang (Arselo) masih di ICU," pungkasnya.