GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

PDAM Menghasilkan Air dari Mana? Ternyata Ini Sumber yang Didapatkan Sehingga Layak Diminum

PDAM Menghasilkan Air dari Mana? Ternyata Ini Sumber yang Didapatkan Sehingga Layak Diminum
Ilustrasi. Sumber air yang didapatkan PDAM berasal dari mana?

PEWARTA.CO.ID - Di antara kita mungkin pernah bertanya, PDAM menghasilkan air dari mana? Pertanyaan umum yang menarik untuk dicari tahu jawabannya.

Terlebih, asal-usul air yang didapatkan PDAM yang seolah tidak ada habisnya. Hal ini kemudian memancing rasa ingin tahu, khususnya yang masih awam akan hal tersebut.

Seperti diketahui, air adalah sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri.

Salah satu penyedia air bersih terbesar di Indonesia saat ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun, banyak orang yang masih bertanya-tanya, dari mana sebenarnya PDAM mendapatkan air yang kita konsumsi setiap hari? Dan bagaimana proses pengolahannya hingga menjadi air bersih yang layak minum?

Untuk menjawab rasa penasaran Anda, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini, seperti dilansir dari pdamkuningan.co.id.

Sumber air baku PDAM

Sumber air baku yang digunakan oleh PDAM sangat beragam, tergantung pada lokasi geografis dan ketersediaan sumber air di daerah tersebut.

Beberapa sumber air baku yang umum digunakan oleh PDAM antara lain:

Air sungai

Sungai merupakan sumber air baku yang paling sering digunakan oleh PDAM. Air sungai mengandung berbagai macam zat organik dan anorganik, baik yang berasal dari alam maupun dari aktivitas manusia. Oleh karena itu, air sungai perlu melalui proses pengolahan yang kompleks sebelum dapat dikonsumsi.

Air danau

Danau juga merupakan sumber air baku yang potensial. Namun, kualitas air danau sangat dipengaruhi oleh aktivitas di sekitar danau, seperti pertanian, industri, dan pemukiman.

Sumber mata air

Mata air merupakan sumber air bersih yang relatif lebih bersih dibandingkan dengan sungai atau danau. Air mata air biasanya berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan muncul kembali ke permukaan.

Air tanah

Air tanah dapat diperoleh melalui sumur bor atau sumur gali. Kualitas air tanah sangat bervariasi, tergantung pada jenis tanah dan lapisan batuan di sekitarnya.

Proses pengolahan air minum PDAM

Proses pengolahan air minum PDAM bertujuan untuk menghilangkan berbagai jenis kontaminan yang terdapat dalam air baku, seperti zat organik, anorganik, mikroorganisme, dan partikel tersuspensi.

Secara umum, proses pengolahan air minum PDAM terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Koagulasi: Pada tahap ini, ke dalam air baku ditambahkan koagulan (biasanya tawas atau alumunium sulfat). Koagulan akan mengikat partikel-partikel kecil yang terdapat dalam air sehingga membentuk flok yang lebih besar dan lebih berat.

Flokulasi: Flok yang terbentuk pada tahap koagulasi akan dibiarkan mengendap selama beberapa waktu dalam bak flokulasi. Proses pengendapan ini bertujuan untuk memperbesar ukuran flok sehingga lebih mudah dipisahkan dari air.

Sedimentasi: Setelah proses flokulasi, air dialirkan ke bak sedimentasi. Pada bak sedimentasi, flok yang lebih berat akan mengendap ke dasar bak, sedangkan air yang lebih jernih akan mengalir ke tahap berikutnya.

Filtrasi: Air hasil sedimentasi kemudian disaring melalui filter pasir atau filter karbon aktif. Filter pasir berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang masih tersuspensi dalam air, sedangkan filter karbon aktif berfungsi untuk menyerap zat-zat organik, bau, dan warna yang tidak diinginkan.

Desinfeksi: Tahap terakhir dalam proses pengolahan air minum adalah desinfeksi. Desinfeksi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masih terdapat dalam air. Zat yang umum digunakan untuk desinfeksi adalah klorin.

Setelah melalui proses pengolahan, kualitas air minum yang dihasilkan oleh PDAM akan diuji secara berkala untuk memastikan bahwa air tersebut memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Adapun tahap pengujian sehingga air dinilai layak minum menggunakan parameter fisik, kimia, dan biologi. Hal ini meliputi:

  • Fisik: Kekeruhan, warna, bau, suhu, dan pH.
  • Kimia: Kandungan zat organik, anorganik, dan klorin.
  • Biologi: Jumlah bakteri coliform dan bakteri patogen lainnya.

Air minum PDAM yang telah melalui proses pengolahan yang ketat dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi. Salah satu alasannya karena telah terjamin kualitas dan kebersihannya.

Dengan demikian dapat dipahami, bahwa air minum PDAM merupakan sumber air bersih yang sangat penting bagi masyarakat.

Proses pengolahan air minum PDAM yang panjang dan kompleks menjamin bahwa air yang kita konsumsi setiap hari aman dan layak minum.

Oleh karena itu, kita perlu menjaga kualitas air dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Karena secara umum, air yang kita konsumsi sehari-hari bersumber dari mata air yang berasal dari tanah.

Advertisement
Advertisement
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.