Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Jumlah Pemudik di Semua Moda Transportasi Mulai Naik Signifikan Sejak H-9 Lebaran

Jumlah Pemudik di Semua Moda Transportasi Mulai Naik Signifikan Sejak H-9 Lebaran
Ilustrasi. Lonjakan arus mudik lebaran.

JAKARTA, PEWARTA.CO.ID - Menjelang Lebaran 2025, pergerakan penumpang angkutan umum menunjukkan peningkatan di semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api.

Pada H-9 Lebaran, tepatnya Sabtu, 22 Maret 2025, jumlah penumpang terus mengalami lonjakan yang signifikan.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Posko, jumlah penumpang bus pada H-9 tercatat sebanyak 116.789 orang, meningkat 1,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, penumpang kapal penyeberangan mencapai 163.633 orang, mengalami lonjakan hingga 52,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik lebih awal. Dengan demikian distribusi jumlah masyarakat yang mudik diharapkan dapat terbagi lebih merata sehingga memecah kepadatan yang diprediksi dapat terjadi pada hari-hari tertentu," kata Budi dalam keterangan resminya, Senin (24/3/2025).

Moda transportasi laut juga mengalami peningkatan signifikan, dengan jumlah penumpang mencapai 62.630 orang, meningkat 8,11 persen dibandingkan periode Lebaran tahun sebelumnya.

Sementara moda transportasi udara mencatat lonjakan jumlah penumpang pada H-10, yakni Jumat, 21 Maret 2025, dengan total 183.312 orang, meningkat 28,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pada H-9, jumlah penumpang pesawat udara naik menjadi 189.122 orang.

Di sektor kereta api, jumlah penumpang juga mengalami lonjakan tajam, dengan total 188.909 orang pada H-9. Angka ini naik hingga 57,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain transportasi umum, peningkatan pergerakan juga terlihat pada kendaraan pribadi.

Berdasarkan data Jasa Marga, sebanyak 167.164 kendaraan tercatat keluar dari wilayah Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama, yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,80 persen dibandingkan lalu lintas harian normal dan meningkat 23 persen dibandingkan dengan arus mudik Lebaran tahun lalu.

Untuk menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, pemerintah daerah, dan sektor swasta.

Berbagai langkah telah diusulkan guna mengurai kepadatan, seperti penyelenggaraan program mudik gratis, pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) menjelang Lebaran, libur sekolah lebih awal, serta percepatan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Budi juga mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan baik dan selalu mengutamakan keselamatan.

"Bagi yang membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisi fisik dan kendaraan benar-benar prima. Jika kelelahan, cari rest area terdekat untuk beristirahat," tutupnya.