Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Sejarah Jatim Park 1, Wisata Edukatif di Kota Batu yang Kini Jadi Sorotan

Sejarah Jatim Park 1, Wisata Edukatif di Kota Batu yang Kini Jadi Sorotan
Sejarah Jatim Park 1,wiisata edukatif di Kota Batu yang kini jadi sorotan. (Dok. Shutterstock)

Kota Batu, Pewarta.co.id – Nama Jatim Park 1 kembali mencuat ke permukaan setelah terjadi insiden tragis yang melibatkan salah satu pengunjungnya.

Seorang remaja dilaporkan terjatuh dari wahana ekstrem Pendulum 360 pada Selasa, 8 April 2025, dan mengalami luka serius akibat peristiwa tersebut.

Kejadian ini sontak mengundang perhatian publik, tidak hanya pada aspek keselamatan wahana, tetapi juga terhadap latar belakang dan sejarah dari destinasi wisata yang telah lama dikenal sebagai ikon wisata edukatif di Jawa Timur.

Destinasi rekreasi keluarga bernuansa edukasi

Jatim Park 1 terletak di Kota Batu, sebuah kawasan yang dikenal dengan kesejukan udaranya karena berada di lereng gunung pada ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut.

Tempat ini dikenal sebagai taman rekreasi keluarga yang menggabungkan unsur hiburan dan pembelajaran dalam satu kawasan yang luas dan asri.

Mengutip dari laman labirotur.com, Jatim Park 1 memiliki daya tarik utama berupa Science Stadium, sebuah galeri belajar interaktif yang mampu menampung lebih dari 300 orang.

Di dalamnya terdapat berbagai alat peraga ilmu pengetahuan terapan, baik di dalam maupun luar ruangan.

Keberadaan alat-alat ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak seperti PLN, Telkom, Rimba Raya, serta sejumlah universitas di Jawa Timur.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati waterpark yang menyenangkan, sehingga suasana edukatif dapat dikemas dengan pengalaman bermain yang menghibur.

Cikal bakal dan perjalanan berdirinya Jatim Park 1

Di balik keberhasilan Jatim Park 1, terdapat sosok Paul Sasto Sendjojo, pemilik PT Bunga Wangsa Sedjati.

Melalui Jatim Park Group, ia mengembangkan potensi wisata Kota Batu menjadi lebih modern dan profesional.

Berbekal pengalaman panjang dalam industri pariwisata, Paul tidak hanya mendirikan taman bermain, tetapi juga berbagai hotel dan fasilitas pendukung wisata lainnya.

Jatim Park 1 mulai dibangun di atas lahan seluas 22 hektare, hanya sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Batu.

Lokasi yang strategis membuatnya mudah diakses oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Kini, Jatim Park 1 memiliki lebih dari 50 wahana, dan pengelolanya berkomitmen untuk terus menambah setidaknya tiga wahana baru setiap tahun.

Hal ini menjadikan taman hiburan tersebut selalu memiliki daya tarik yang segar dan tidak monoton bagi pengunjung yang datang kembali.

Diresmikan oleh menteri riset dan teknologi

Tempat wisata ini secara resmi dibuka untuk umum pada 2 Maret 2002 oleh Ir. HM. Hatta Radjasa, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Pemilihan Menristek sebagai peresmian bukan tanpa alasan, mengingat banyaknya unsur sains dan teknologi yang menjadi bagian penting dari wahana-wahana di dalamnya.

Jatim Park 1 memang bukan sekadar tempat bermain. Di area seluas 1.000 meter persegi, pengunjung disuguhi beragam alat peraga sains dan hasil karya teknologi inovatif.

Kombinasi antara rekreasi dan edukasi ini menjadikan Jatim Park 1 sebagai sebuah “Taman Belajar dan Rekreasi” yang mengingatkan pada perpaduan Dufan dan Taman Mini Indonesia Indah, tetapi dalam versi yang lebih ringkas.

Meski kini tengah diterpa isu terkait keselamatan wahana, Jatim Park 1 tetap menjadi salah satu simbol pariwisata edukatif di Jawa Timur.

Sejarah panjang, dukungan institusi pendidikan, serta dedikasi terhadap inovasi menjadikannya tempat yang tak hanya menyenangkan, tapi juga mencerdaskan.