Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Maxco Trading Festival
Advertisement

AS Perketat Blokade Teknologi Huawei, China Bereaksi Keras

AS Perketat Blokade Teknologi Huawei, China Bereaksi Keras
Ilsutrasi. AS perketat blokade teknologi Huawei, China bereaksi keras. (Dok. Getty Images)

PEWARTA.CO.ID - Upaya Amerika Serikat (AS) dalam membatasi kemajuan teknologi China kembali menjadi sorotan dunia.

Kali ini, tindakan yang diambil semakin tegas.

Pemerintahan Donald Trump, melalui kebijakan ekspor yang diperketat, mengincar penggunaan chip buatan Huawei oleh berbagai negara dan perusahaan di luar China.

Badan Industri dan Keamanan (BIS) AS mengeluarkan pernyataan tegas bahwa siapa pun yang menggunakan chip kecerdasan buatan (AI) Ascend buatan Huawei berpotensi menghadapi sanksi.

Menurut BIS, penggunaan chip tersebut dianggap melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Amerika Serikat.

Lebih lanjut, BIS menegaskan bahwa negara atau perusahaan yang ingin menjalin kemitraan teknologi dengan AS di masa depan harus menghentikan penggunaan chip buatan raksasa teknologi asal China tersebut.

Langkah keras ini menyusul kabar bahwa Huawei tengah mengembangkan chip AI alternatif untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nvidia, menyusul meningkatnya pembatasan ekspor chip canggih AS ke China.

Situasi ini dinilai sebagai momentum strategis bagi Huawei untuk memperkuat posisinya di industri semikonduktor.

Tak lama setelah pengumuman tersebut, pemerintah China angkat suara.

Mengutip laporan Reuters pada Selasa (20/5/2025), Beijing mendesak Washington untuk mengakhiri kebijakan diskriminatif terhadap negaranya dan segera memperbaiki keputusan yang dinilai keliru.

Ketegangan ini muncul di tengah upaya meredakan perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia, yang sebelumnya sepakat menunda pengenaan tarif impor tinggi selama 90 hari ke depan.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Perdagangan China menuduh AS telah mengabaikan hasil kesepakatan dalam negosiasi bilateral yang berlangsung di Jenewa.

Pemerintah China juga memperingatkan akan mengambil langkah tegas apabila AS terus melanggar kepentingan negaranya secara signifikan.

"AS telah menyalahgunakan langkah-langkah pengendalian ekspor, memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terhadap produk chip China dengan tuduhan yang tidak berdasar. China dengan tegas menentang hal ini," kata Kementerian Perdagangan China, dikutip dari Reuters.

"Mencoba menghambat satu pihak tak akan membuat pihak lain lebih maju," pihak kementerian menambahkan.