Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Bolehkan Ibu Hamil Konsumsi MSG? Ini Fakta dan Batas Aman yang Perlu Diketahui

Ilustrasi - MSG atau Monosodium Glutamat. (Dok. Alodokter).

PEWARTA.CO.ID - MSG atau Monosodium Glutamat kerap jadi bumbu penyedap andalan untuk memperkuat rasa masakan. Namun, bagi ibu hamil, muncul kekhawatiran: apakah MSG aman dikonsumsi selama masa kehamilan?

Ternyata, jawabannya tidak seseram yang dibayangkan. MSG pada dasarnya merupakan senyawa dari L-glutamat, asam amino alami yang ditemukan dalam berbagai bahan makanan seperti keju, tomat, daging, jamur, dan rumput laut. MSG juga tersedia dalam bentuk bubuk penyedap yang sering digunakan untuk memberikan rasa umami atau gurih.

Menurut para ahli, MSG sebenarnya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, selama dalam batas yang wajar. Tubuh manusia dapat mencerna MSG dengan baik, sehingga tidak langsung memberikan efek negatif terhadap kesehatan ibu maupun janin jika tidak dikonsumsi secara berlebihan.

MSG bahkan tetap aman dikonsumsi setelah persalinan dan saat menyusui. Sebab, Air Susu Ibu (ASI) juga mengandung glutamat alami yang tidak berbahaya bagi bayi.

Namun, meskipun tergolong aman, ada batas konsumsi yang perlu diperhatikan. Disarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi MSG lebih dari 1500 miligram atau sekitar satu sendok teh per hari. Melebihi angka tersebut, MSG bisa menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, MSG bisa memicu sederet keluhan pada ibu hamil. Beberapa efek samping yang mungkin muncul meliputi:

  • Sakit kepala

  • Keringat berlebihan atau keringat dingin

  • Wajah memerah dan terasa kaku

  • Nyeri di dada

  • Rasa lemas

  • Mual hingga muntah

  • Jantung berdebar-debar

  • Kesemutan atau mati rasa di tubuh

Tak hanya itu, kelebihan asupan MSG dan garam selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko preeklamsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang disertai dengan kelebihan protein dalam urin. Preeklamsia merupakan komplikasi serius yang bisa mengancam keselamatan ibu dan bayi jika tidak segera ditangani secara medis.

Agar tetap bisa menikmati masakan gurih tanpa mengorbankan kesehatan, berikut beberapa tips konsumsi MSG secara bijak selama hamil:

  1. Batasi maksimal 1 sendok teh MSG per hari (setara dengan 1500 miligram).

  2. Periksa label makanan ringan atau instan, pilih produk dengan kandungan MSG rendah.

  3. Waspadai bahan-bahan tersembunyi yang juga mengandung MSG seperti hydrolyzed soy protein, glutamic acid, yeast extract, sodium caseinate, dan autolyzed yeast.

  4. Hindari makanan yang terlalu asin atau terlalu banyak mengandung penyedap rasa tambahan.

Selain membatasi MSG, ibu hamil juga sebaiknya menjaga pola makan bergizi seimbang. Konsumsi makanan utuh seperti:

  • Buah-buahan dan sayuran segar

  • Daging tanpa lemak

  • Telur dan ikan

  • Biji-bijian dan kacang-kacangan

Sedangkan makanan seperti seblak, mi instan, dan gorengan tetap boleh sesekali dikonsumsi, asalkan dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering.