Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Maxco Trading Festival
Advertisement

BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1,2 Km

BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1,2 Km
Gunung Semeru meletus pada Minggu, 25 Mei 2025 pukul 06.18 WIB. (Dok. PVMBG)

PEWARTA.CO.ID — Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan meletus pada Minggu pagi (25/5/2025) pukul 06.18 WIB.

Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak, atau setara dengan 4.876 meter di atas permukaan laut, sebagaimana dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Gunung Semeru yang berdiri megah di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga saat ini masih berada pada status Waspada (Level II).

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 25 Mei 2025, pukul 06:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1200 m di atas puncak (± 4876 m di atas permukaan laut),” terang Ghufron Alwi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.

Menurut Ghufron, kolom abu yang dimuntahkan Gunung Semeru tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah tenggara dan selatan.

Aktivitas letusan tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 137 detik.

Masyarakat sekitar diminta waspada dan mematuhi batas radius aman yang telah ditetapkan.

Ghufron menekankan bahwa warga tidak boleh melakukan aktivitas apapun di wilayah tenggara, terutama di sepanjang jalur aliran lahar Besuk Kobokan hingga jarak 13 km dari pusat erupsi.

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tegasnya.

Selain itu, untuk daerah di luar jarak 13 km, warga juga dilarang berada dalam radius 500 meter dari tepian sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan.

Hal ini penting guna mengantisipasi meluasnya sebaran awan panas maupun aliran lahar yang diperkirakan bisa mencapai jarak 17 km dari puncak gunung.

PVMBG juga mengingatkan akan kemungkinan munculnya awan panas guguran (APG), lava pijar, serta aliran lahar susulan yang mengalir di sepanjang sungai-sungai besar dan anak-anak sungai yang berhulu di puncak Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tambah Ghufron.