Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Jangan Anggap Sepele! Ini 8 Penyebab Rambut Patah yang Sering Terabaikan

Jangan Anggap Sepele! Ini 8 Penyebab Rambut Patah yang Sering Terabaikan
Ilustrasi - Rambut patah yang sering terabaikan. (Dok. Alodokter.com).

PEWARTA.CO.ID - Rambut patah bisa menjadi masalah yang menyebalkan dan merusak penampilan. Meskipun banyak terjadi pada wanita berambut panjang, sebenarnya siapa pun bisa mengalaminya. Kondisi ini seringkali muncul tanpa disadari dan bisa menjadi tanda bahwa rambut sedang dalam kondisi rapuh atau tidak sehat. Jika dibiarkan, rambut patah dapat berkembang menjadi kerontokan yang lebih parah.

Berikut ini adalah beberapa penyebab rambut patah yang perlu kamu waspadai, termasuk kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele namun berdampak besar pada kesehatan rambut.

1. Menyisir rambut saat basah

Salah satu kebiasaan yang paling sering dilakukan tapi ternyata berbahaya adalah menyisir rambut dalam keadaan basah. Saat rambut basah, strukturnya menjadi lebih lemah dan mudah meregang. Hal inilah yang menyebabkan rambut lebih rentan patah.

2. Terlalu sering keramas

Sering merasa rambut lepek dan akhirnya keramas setiap hari? Hati-hati, terlalu sering mencuci rambut justru bisa menghilangkan minyak alami yang berfungsi menjaga kelembapan batang rambut. Bila rambut kehilangan kelembapannya, maka struktur rambut pun jadi lebih mudah rusak dan patah.

Keramas sebaiknya dilakukan secukupnya, dan fokuskan penggunaan sampo hanya di kulit kepala. Membasuh batang rambut dengan sisa busa sampo saat membilas sudah cukup tanpa perlu digosok langsung.

3. Tidak menggunakan kondisioner

Kondisioner bukan hanya pelengkap, melainkan pelindung penting untuk menjaga kelembutan dan kekuatan rambut setelah keramas. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan penggunaannya. Kondisioner membantu menjaga kelembapan batang rambut dan membuatnya tidak kaku, sehingga mengurangi risiko rambut patah.

4. Gaya rambut yang terlalu ketat dan alat styling berlebihan

Gaya rambut tertentu seperti kuncir kuda atau kepangan yang terlalu kencang dapat menarik batang rambut secara paksa dan menyebabkan kerusakan. Selain itu, penggunaan alat penata rambut seperti catokan, hair dryer, dan alat pelurus lainnya dalam frekuensi tinggi juga berkontribusi terhadap kerusakan rambut.

Penggunaan alat-alat tersebut dalam suhu tinggi akan mengikis kelembapan rambut dan merusak kutikula, membuat rambut lebih rapuh dan mudah patah.

5. Paparan sinar matahari berlebih

Sinar ultraviolet (UV) dari matahari tak hanya merusak kulit, tapi juga berdampak buruk pada rambut. Terpapar matahari secara langsung dalam waktu lama bisa menyebabkan rambut kehilangan kelembapannya, menjadi kering, bahkan berubah warna. Perlindungan ekstra seperti menggunakan topi atau penutup kepala sangat dianjurkan saat beraktivitas di luar ruangan.

6. Stres berkepanjangan

Kondisi mental juga berpengaruh besar terhadap kesehatan rambut. Stres yang berkepanjangan bisa mengganggu aliran darah ke folikel rambut dan memperlambat pertumbuhan rambut baru. Selain itu, tubuh juga akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol saat stres, yang berdampak negatif pada kekuatan rambut.

7. Kurang nutrisi penting

Rambut membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar bisa tumbuh dengan sehat. Kekurangan vitamin dan mineral seperti protein, zat besi, zinc, omega-3, dan vitamin B kompleks (terutama biotin) dapat membuat rambut menjadi rapuh, kering, dan akhirnya patah.

8. Gangguan hormon tiroid

Hormon tiroid mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan rambut. Ketika hormon ini berada dalam kondisi rendah (hipotiroidisme), pertumbuhan rambut bisa melambat dan rambut menjadi lebih tipis, kering, serta mudah patah. Orang dengan hipotiroid biasanya juga mengalami gejala lain seperti kelelahan berlebihan dan kenaikan berat badan yang tidak wajar.

Cara mencegah rambut patah

Setelah mengetahui berbagai penyebab rambut patah, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan rambut:

  • Gunakan sampo hanya di kulit kepala.
  • Selalu gunakan kondisioner setelah keramas.
  • Biarkan rambut setengah kering sebelum menyisirnya.
  • Jangan menggosok rambut dengan handuk, cukup balut dan tepuk lembut.
  • Hindari mengikat rambut terlalu kencang.
  • Batasi penggunaan alat styling bersuhu tinggi.
  • Gunakan pelindung kepala saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

Jika rambut kamu tetap mudah patah meskipun sudah menerapkan berbagai tips di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi. Bisa jadi ada faktor internal lain seperti gangguan hormon atau kekurangan nutrisi yang perlu ditangani lebih lanjut.