Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Maxco Trading Festival
Advertisement

Menko Polkam Puji Aksi TNI AL Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba di Laut

Menko Polkam Puji Aksi TNI AL Gagalkan Penyelundupan 2 Ton Narkoba di Laut
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI Angkatan Laut (TNI AL) atas keberhasilannya menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar melalui jalur laut di wilayah Kepulauan Riau. Total barang bukti yang diamankan mencapai 2,061 ton narkotika.

“TNI AL telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjaga perbatasan laut dari ancaman yang membahayakan,” ujar Menko Polhukam dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Keberhasilan tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba yang dinilai sebagai salah satu ancaman serius terhadap masa depan bangsa, terutama generasi muda. Sebagai Ketua Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba, Menko Polhukam menilai aksi TNI AL ini mencerminkan kerja sama lintas sektor yang efektif dan terstruktur.

“Sinergi yang terbangun hari ini adalah contoh kolaborasi nyata. Kita optimistis bahwa dengan langkah-langkah tegas dan terarah, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman narkotika,” ujarnya.

Menurut Menko Polhukam, pemberantasan narkoba tidak bisa diserahkan hanya kepada satu instansi. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil sangat penting untuk membendung laju peredaran barang haram ini.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun tindakan tegas dibutuhkan, pendekatan preventif seperti edukasi, rehabilitasi, dan sosialisasi tetap menjadi bagian integral dari strategi nasional.

Sebelumnya, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba pada Rabu, 14 Mei 2025. Pengungkapan ini dilakukan melalui patroli laut yang dilakukan secara intensif di kawasan perairan yang dikenal rawan sebagai jalur masuk barang terlarang.

Kemudian pada Selasa, 20 Mei 2025, barang bukti sebanyak 2,061 ton narkoba dimusnahkan secara resmi oleh TNI AL bersama sejumlah instansi terkait, sebagai bagian dari prosedur penanganan barang bukti yang berhasil diamankan dari sindikat narkoba internasional.

Dengan keberhasilan ini, pemerintah menegaskan kembali keseriusannya dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika. Selain terus melakukan operasi dan patroli laut, pihak berwenang juga akan memperkuat sistem pengawasan dan intelijen agar sindikat narkoba tidak memiliki celah untuk bergerak di wilayah Indonesia.