Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Pertemuan Delegasi Rusia-Ukraina di Istanbul Dinilai Jadi Langkah Menuju Dialog Langsung Putin-Zelenskyy

Pertemuan Delegasi Rusia-Ukraina di Istanbul Dinilai Jadi Langkah Menuju Dialog Langsung Putin-Zelenskyy
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Turki melihat pertemuan delegasi Rusia dan Ukraina yang berlangsung di Istanbul sebagai peluang strategis yang bisa mengarah pada pertemuan tatap muka antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, dalam sambutan pembukaan acara pertemuan kedua delegasi yang digelar di Istanbul pada Jumat (tanggal tidak disebut).

Langkah awal menuju dialog puncak

Menurut Fidan, diskusi ini menjadi pijakan awal yang penting menuju pembicaraan di tingkat kepala negara.

Ia menyampaikan harapan bahwa pertemuan ini dapat membuka jalan menuju solusi damai yang lebih besar.

"Pertemuan ini akan menentukan pertemuan mendatang antara para pemimpin negara," ujar Hakan Fidan.

Pertemuan pertama sejak 2022

Fidan menggarisbawahi bahwa momen ini adalah pertemuan resmi pertama antara kedua belah pihak sejak upaya negosiasi terakhir yang terjadi pada Maret 2022.

Selama tiga tahun, tak ada diskusi formal antara Rusia dan Ukraina dalam format seperti ini.

"Saya ingin menarik perhatian Anda pada satu hal. Ini adalah pertemuan pertama antara kedua pihak sejak Maret 2022," katanya menegaskan.

Ia juga memperingatkan bahwa setiap keterlambatan dalam merespons peluang perdamaian hanya akan memperpanjang penderitaan dan memperburuk situasi di garis depan pertempuran.

"Kita harus mempertimbangkan kemungkinan ini. Setiap penundaan satu hari akan menyebabkan lebih banyak kerusakan dan bencana. Karena perang terus berlanjut, gencatan senjata diperlukan," tambahnya.

Dukungan aktif Turki untuk dialog damai

Pemerintah Turki menekankan komitmennya dalam mendorong penyelesaian konflik melalui jalur diplomatik.

Fidan menyatakan bahwa kedua pihak menunjukkan kesediaan untuk berdialog, dan hal ini menciptakan momentum positif yang perlu dimanfaatkan.

"Kami mementingkan seruan perdamaian oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan kesediaan langsung Rusia dan Ukraina untuk berunding telah membuka jendela peluang... Sejak awal, kami telah mengambil langkah-langkah intensif untuk mengakhiri konflik ini," ucap Fidan.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memainkan peran penting dalam mendorong proses negosiasi.

"Presiden [Erdogan] tengah mengambil langkah-langkah. Kami senang menyambut delegasi Rusia di Istanbul. Kami senang menjamu kedua belah pihak di Istanbul," kata Hakan Fidan.

Melalui pertemuan ini, Turki berharap bisa menjadi perantara yang efektif dalam menciptakan kondisi untuk gencatan senjata dan upaya perdamaian yang berkelanjutan.

Istanbul, yang sebelumnya telah menjadi lokasi negosiasi penting, kembali menjadi pusat diplomasi antara dua negara yang masih dilanda konflik berkepanjangan.