Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ragam Terapi untuk Atasi Mata Minus: Dari Pendekatan Alami hingga Tindakan Medis

Ragam Terapi untuk Atasi Mata Minus: Dari Pendekatan Alami hingga Tindakan Medis
Ilsutrasi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Rabun jauh atau mata minus menjadi salah satu gangguan penglihatan yang umum dialami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Penyebabnya beragam, mulai dari paparan layar digital secara berlebihan, membaca dalam pencahayaan yang kurang memadai, hingga bekerja dalam waktu lama tanpa memberikan jeda istirahat bagi mata.

Meski cukup lazim terjadi, kondisi ini tidak berarti harus diterima begitu saja.

Beragam pendekatan terapi, baik yang bersifat alami maupun medis, kini tersedia untuk membantu memperbaiki atau menstabilkan kemampuan melihat.

Ulasan ini mengulas berbagai opsi terapi mata minus yang bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu.

Beragam jenis terapi mata minus

Mengutip informasi dari Pafidara.org, terdapat beberapa metode efektif yang dapat dipertimbangkan untuk menangani rabun jauh.

Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Latihan senam mata

Senam mata bertujuan memperkuat otot-otot di sekitar mata dan meredakan ketegangan yang mungkin memengaruhi kualitas penglihatan.

Latihan ini meliputi berbagai teknik seperti mengatur fokus dari jarak dekat ke jauh, berkedip secara teratur, memutar bola mata, dan metode relaksasi yang dikenal sebagai palming.

Palming dilakukan dengan cara menggosokkan kedua tangan hingga hangat, lalu menempelkannya pada mata yang tertutup.

Teknik ini dipercaya mampu menenangkan otot mata dan membantu mengurangi stres visual.

2. Paparan sinar matahari pagi

Menjemur diri di bawah sinar matahari pagi bukan hanya bermanfaat untuk mendapatkan vitamin D, tetapi juga berkontribusi memperlambat laju perkembangan mata minus.

Efek ini terutama dirasakan oleh anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan.

3. Orthokeratology (Ortho-K)

Terapi ini menggunakan lensa kontak khusus yang dikenakan saat tidur.

Lensa ini bekerja dengan mengubah bentuk kornea sementara waktu.

Ketika bangun di pagi hari, pasien dapat melihat jelas tanpa harus mengenakan kacamata atau lensa kontak biasa.

4. Prosedur LASIK

LASIK (Laser in Situ Keratomileusis) merupakan salah satu pilihan paling populer untuk mengoreksi mata minus.

Dalam prosedurnya, dokter akan menggunakan teknologi laser untuk mengangkat lapisan luar kornea dan membentuk ulang jaringan kornea bagian dalam.

Namun, tidak semua orang memenuhi syarat untuk menjalani LASIK.

Kelayakan prosedur ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketebalan kornea, usia pasien, dan kestabilan ukuran minus dalam jangka waktu tertentu.

5. Photorefractive Keratectomy (PRK)

Alternatif lain dari LASIK adalah PRK, yang juga menggunakan laser untuk membentuk ulang permukaan kornea.

PRK sering direkomendasikan bagi pasien dengan kornea yang lebih tipis atau permukaan kornea yang tidak rata.

PRK biasanya digunakan untuk mengoreksi rabun jauh dalam derajat ringan hingga sedang.

6. Implan lensa intraokular

Untuk penderita rabun jauh dengan angka minus yang tinggi dan tidak memungkinkan menjalani operasi laser, implan lensa menjadi salah satu solusi.

Dalam prosedur ini, lensa buatan ditanamkan ke dalam mata melalui tindakan pembedahan.

Metode ini memungkinkan pasien mendapatkan penglihatan yang lebih baik secara signifikan tanpa harus bergantung pada kacamata atau lensa kontak.