Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Utang RI Tembus Rp7.101 Triliun! Pemerintah Klaim Masih Terkendali

Utang RI Tembus Rp7.101 Triliun! Pemerintah Klaim Masih Terkendali
Ilustrasi - Financial planner. (Dok. OKEZONE).

PEWARTA.CO.ID - Bank Indonesia merilis data terbaru yang menunjukkan lonjakan signifikan pada utang luar negeri (ULN) Indonesia di kuartal I tahun 2025. Total utang kini mencapai USD430,4 miliar, atau setara dengan sekitar Rp7.101,5 triliun jika mengacu pada kurs Rp16.529 per dolar AS.

Kenaikan tersebut menunjukkan pertumbuhan 6,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal IV-2024 yang tercatat hanya naik 4,3 persen.

“Perkembangan posisi ULN tersebut bersumber dari sektor publik,” jelas Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dalam keterangan resmi yang dirilis pada Kamis (15/5/2025).

Peningkatan terbesar datang dari sisi pemerintah. ULN pemerintah tercatat sebesar USD206,9 miliar, dengan laju pertumbuhan tahunan sebesar 7,6 persen. Kenaikan ini didorong oleh penambahan pinjaman serta aliran investasi asing yang masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Pemerintah menyatakan bahwa seluruh utang yang ditarik dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab, dengan tujuan utama mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Sementara itu, berbeda dengan sektor publik, utang luar negeri sektor swasta justru mengalami penurunan sebesar 1,2 persen, dengan total nilai USD195,5 miliar. Beberapa sektor yang paling banyak menyumbang utang dari sisi swasta antara lain industri pengolahan, jasa keuangan, ketenagalistrikan dan gas, serta pertambangan.

Meskipun angka utang tampak mencengangkan, struktur utang Indonesia masih dinilai sehat. Bank Indonesia mencatat bahwa rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada di level 30,6 persen. Rasio ini dianggap masih dalam batas aman menurut standar internasional, terutama karena mayoritas utang berasal dari pinjaman jangka panjang.

Baik pemerintah maupun Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas utang luar negeri dan terus memperkuat koordinasi dalam pengelolaan utang yang hati-hati, efisien, serta berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu, pengelolaan utang menjadi salah satu kunci dalam menjaga kepercayaan investor dan keberlanjutan fiskal negara. Kinerja ekonomi Indonesia dalam beberapa kuartal mendatang diprediksi akan sangat bergantung pada bagaimana strategi utang ini diimplementasikan tanpa membebani fiskal maupun kesejahteraan rakyat.