Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Waspadai Gejala Gula Darah Tinggi Sebelum Terlambat

Waspadai Gejala Gula Darah Tinggi Sebelum Terlambat
Ilsutrasi. Waspadai gejala gula darah tinggi sebelum terlambat. (Dok. Pexels)

PEWARTA.CO.ID - Ketidakseimbangan kadar gula dalam darah bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Ketika kadar gula darah mengalami peningkatan drastis dan berlangsung terus-menerus, kondisi ini dikenal sebagai hiperglikemia.

Bila tidak segera ditangani, hiperglikemia berisiko berkembang menjadi diabetes melitus yang memerlukan penanganan medis jangka panjang.

Menyadari gejala awal peningkatan gula darah sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih berat.

Gejala awal tingginya kadar gula dalam darah 

Beberapa tanda berikut bisa menjadi sinyal awal yang patut diwaspadai:

1. Rasa haus yang tak terpuaskan

Salah satu indikasi awal hiperglikemia adalah rasa haus yang berlebihan (polidipsia).

Meskipun sudah mengonsumsi banyak air, mulut tetap terasa kering.

Hal ini terjadi karena tubuh berusaha membuang kelebihan gula melalui urin, yang secara tidak langsung juga menyebabkan kehilangan cairan tubuh.

Akibatnya, tubuh mengalami dehidrasi dan menimbulkan keinginan minum terus-menerus.

2. Buang air kecil lebih sering

Gula darah tinggi berdampak langsung pada fungsi ginjal, yang mencoba menyingkirkan kelebihan gula melalui urin.

Proses ini menyebabkan produksi urin meningkat, membuat penderita sering ke kamar mandi, terutama di malam hari adalah kondisi yang dikenal dengan poliuria.

3. Nafsu makan meningkat

Mereka yang mengalami gula darah tinggi sering kali merasakan lapar terus-menerus, meski sudah makan dengan cukup (polifagia).

Ini terjadi karena tubuh gagal memanfaatkan glukosa dengan baik sebagai sumber energi.

Akibatnya, otak mengirim sinyal bahwa tubuh masih membutuhkan makanan.

4. Gangguan penglihatan

Kadar gula yang terlalu tinggi bisa memengaruhi bentuk lensa mata, membuatnya menjadi cembung dan menyebabkan pandangan menjadi kabur.

5. Tubuh mudah lelah

Rasa lelah yang tak kunjung reda juga merupakan gejala umum.

“Gula seharusnya menjadi sumber energi, tetapi ketika tubuh tak dapat menggunakannya dengan efisien karena kadar gula terlalu tinggi, tubuh akan terasa lemas, lesu, dan tak bertenaga,” tulis Sri Rintani Sikumbang dalam bukunya Persepsi Penderita Diabetes.

6. Gangguan pada saraf

Sebagian orang dengan gula darah tinggi juga melaporkan gejala seperti kesemutan atau mati rasa, terutama di area tangan dan kaki.

Ini merupakan tanda bahwa sistem saraf mulai terdampak oleh kondisi hiperglikemia.

7. Sistem imun menurun

Tubuh dengan kadar gula tinggi cenderung memiliki kekebalan yang lebih lemah.

Akibatnya, penderita lebih rentan terkena infeksi, terutama infeksi jamur. Beberapa juga mengeluhkan rasa gatal yang tak kunjung hilang.

8. Luka yang lambat sembuh

Gula darah tinggi bisa memperlambat proses regenerasi sel, membuat luka kecil sekalipun memerlukan waktu lama untuk sembuh.

Hal ini dikarenakan sirkulasi darah yang terganggu sehingga oksigen dan nutrisi tidak sampai dengan optimal ke jaringan yang terluka.

Dalam buku Sembuh Diabetes Secara Alami karya Herbert S. sebagaimana dilansir dari Pafisalore.org, disebutkan bahwa, “Aliran darah yang buruk akibat kadar gula tinggi membuat sel-sel tubuh tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi. Akibatnya, luka kecil sekalipun bisa memakan waktu lama untuk sembuh.”