Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Maxco Trading Festival
Advertisement

Prabowo Yakin Indonesia Segera Jadi Negara Hebat, Tapi Ingatkan Masalah Korupsi

Prabowo Yakin Indonesia Segera Jadi Negara Hebat, Tapi Ingatkan Masalah Korupsi
Presiden memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan optimisme besar terhadap masa depan Indonesia dalam pidatonya saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025.

Di hadapan para tokoh nasional yang hadir di pelataran Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025), Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki semua potensi untuk bangkit menjadi negara yang hebat dalam beberapa tahun ke depan.

“Kekayaan kita sungguh besar. Saya sangat yakin dalam beberapa tahun ini, kita akan bangkit sebagai negara yang hebat. Itu keyakinan saya,” ujar Presiden Prabowo.

Menurutnya, Indonesia telah menempati posisi strategis dalam skala global, baik dari segi jumlah penduduk yang kini terbesar keempat di dunia, maupun dari sisi kekuatan ekonomi yang telah masuk 20 besar dunia, tepatnya di posisi ke-16.

Namun, di balik semangat optimisme tersebut, Prabowo juga menyoroti tantangan serius yang harus segera diselesaikan. Ia menegaskan bahwa salah satu hambatan utama yang harus dibenahi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara besar adalah praktik korupsi dan penyelewengan kekuasaan.

“Kekayaan kita sekali lagi sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat, dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan itu semua,” tegasnya.

Presiden tidak segan untuk menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi pemerintahan saat ini. Ia menyebut bahwa berbagai praktik menyimpang, seperti manipulasi dan korupsi, masih marak terjadi bahkan di lingkup pusat kekuasaan.

“Saya sebagai Presiden Republik Indonesia, melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan,” kata Prabowo.

Dalam konteks Hari Lahir Pancasila, Prabowo mengajak seluruh penyelenggara negara untuk kembali kepada nilai-nilai dasar bangsa dan menjalankan amanah rakyat dengan bersih dan penuh tanggung jawab.

“Saya menggunakan kesempatan ini, pada hari peringatan lahirnya Pancasila, untuk mengimbau, mengajak seluruh unsur yang diberi kepercayaan oleh rakyat, marilah kita kembalikan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur perjuangan bangsa kita, marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri, memperbaiki sistem kita masing-masing,” imbaunya.

Meski peringatan Hari Lahir Pancasila jatuh setiap tanggal 1 Juni, untuk tahun ini upacara nasional baru dilaksanakan pada 2 Juni 2025. Acara digelar di halaman Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara. Hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para mantan Wapres seperti Try Sutrisno dan Jusuf Kalla.

Selain itu, tampak pula Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, serta menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang turut mengikuti prosesi peringatan yang berlangsung khidmat tersebut