BREAKING NEWS: Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Tipis Selimuti Malang
![]() |
Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Tipis Selimuti Malang. |
PEWARTA.CO.ID — Awan abu tipis hasil letusan Gunung Semeru menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu malam, 19 Juli 2025, dan berlanjut hingga pagi tadi, Minggu, 20 Juli 2025.
Warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, melaporkan keberadaan abu halus yang menumpuk pada permukaan daun-daun tanaman, memicu sensasi perih ringan di mata.
Meski kondisi cuaca berkabut menyulitkan visual puncak Semeru, catatan PVMBG dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA Semeru) mencatat enam episode erupsi sejak Sabtu malam hingga pagi ini.
Empat erupsi terjadi di malam hari pada Sabtu, tepatnya pukul 18.54, 19.32, 20.26, dan 20.33 WIB. Kolom abu saat itu memuncak setinggi sekitar 700 meter di atas summit dan mengarah ke barat daya—termasuk wilayah Kota Malang.
Pagi hari ini, dua kali letusan kembali terdengar pada pukul 05.59 dan 07.25 WIB, namun semburan abu tidak terlihat karena puncak Gunung tertutup kabut. Baru pada pukul 10.12 WIB, kolom abu kembali muncul—setinggi kira-kira 500 meter, dengan warna abu dari putih hingga kelabu, dan intensitas sedang ke arah barat daya. Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 22 mm dan durasi getaran hingga 112 detik.
Rohman, salah satu warga Desa Kedungrejo, mengonfirmasi bahwa prosesi hujan abu tipis berlangsung dari Sabtu malam hingga pagi hari, menyebabkan permukaan dedaunan terlihat memutih. Ia juga menyebut dampak abu membuat mata terasa perih.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sektor terdampak—khususnya di arah barat daya—meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan pernapasan serta risiko turunnya awan panas.
Meski rinciannya belum tersedia secara publik, letusan kali ini konsisten dengan pola aktivitas vulkanik Semeru yang telah berlangsung berulang kali sepanjang bulan ini, termasuk letusan signifikan tanggal 15 Juli 2025 yang menghasilkan kolom abu hingga 1,2 kilometer.