Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

KUR BRI Dongkrak UMKM dan Buka Lapangan Kerja, Ini Kisah Suksesnya!

KUR BRI Dongkrak UMKM dan Buka Lapangan Kerja
KUR memberikan manfaat yang tinggi bagi kelangsungan UMKM. (Foto: Dok. iNews)

PEWARTA.CO.ID — Dukungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tak berhenti pada slogan semata.

Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan sektor produktif yang berdampak langsung ke masyarakat.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyebut bahwa pembiayaan seperti KUR merupakan bagian penting dari langkah BRI dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. Menurutnya, efek berganda (multiplier effect) yang dihasilkan dari program ini sudah terasa nyata di banyak daerah.

“BRI menilai bahwa program MBG bukan semata tentang pemenuhan kebutuhan gizi, tetapi juga tentang membuka perputaran ekonomi di tingkat akar rumput. BRI hadir untuk memastikan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok program ini dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Hendy dalam pernyataan resmi, dikutip dari iNews, pada Selasa (1/7/2025).

Hendy menekankan, peran BRI tidak terbatas pada pemberi pinjaman. Lembaga perbankan pelat merah ini juga turut serta sebagai mitra strategis yang mendampingi para pelaku UMKM dalam proses pemberdayaan dan pengembangan usaha mereka.

Ia berharap akses pembiayaan melalui KUR mampu dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Kami berharap pemberdayaan yang diberikan melalui akses pembiayaan ini dapat mendorong peningkatan omzet dan skala usaha UMKM, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Salah satu bukti nyata dari keberhasilan program KUR ini datang dari Maida Desy Amnah, pemilik usaha katering RKP. Maida telah memanfaatkan pembiayaan KUR BRI sebanyak tiga kali untuk menunjang perkembangan bisnisnya.

“Pembiayaan KUR BRI kami gunakan untuk menambah kapasitas dan peralatan dapur. Khusus yang ketiga, memang kami ajukan untuk memenuhi kebutuhan usaha karena modalnya cukup besar harus mengikuti standar Pemerintah,” ungkap Maida.

Melalui suntikan dana KUR tersebut, Maida mampu memperluas usahanya dan mengikuti standar penyedia makanan yang ditetapkan pemerintah, termasuk untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program MBG sendiri merupakan inisiatif yang tidak hanya menjamin kecukupan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil dalam rantai pasoknya.

Dengan meningkatnya permintaan dan perluasan pasar melalui program seperti MBG, UMKM seperti katering RKP tidak hanya bertumbuh secara ekonomi, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Hal ini sejalan dengan misi BRI yang ingin menciptakan dampak sosial positif secara luas.

Langkah BRI mendukung UMKM melalui KUR juga menjadi salah satu strategi untuk memperkuat pondasi ekonomi daerah. Ketika pelaku usaha kecil memiliki akses modal dan pendampingan yang memadai, mereka dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan lokal.

Program KUR BRI pun membuktikan bahwa pemberdayaan UMKM bukan sekadar jargon, melainkan kebijakan nyata yang mampu menggerakkan perekonomian akar rumput. Kisah Maida hanyalah satu dari sekian banyak cerita sukses yang lahir dari kebijakan pro-UMKM ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement