Viral Pria Curi HP Anak Yatim di Warung Cirebon, Terekam CCTV Hingga Bikin Warganet Geram
![]() |
Rekaman CCTV menjadi bukti aksi pencurian hp milik anak yatim di sebuah warung di Cirebon. (Dok. Unggahan grup Facebook) |
PEWARTA.CO.ID — Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video aksi pencurian handphone yang terjadi di sebuah warung kawasan Kesambi, Kota Cirebon.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB dan kini viral usai rekamannya tersebar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi pendek yang diunggah oleh akun Facebook bernama @Linda ke grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), terlihat jelas seorang pria berbaju oranye dan memakai topi abu-abu mendatangi sebuah warung.
Ia berpura-pura hendak membeli rokok kepada penjaga warung, namun justru melakukan aksi pencurian.
"A rokok a," ujar pria tersebut seperti terekam dalam CCTV, dikutip dari unggahan video yang viral di media sosial.
Awalnya, pria itu tampak seperti pembeli biasa. Namun saat penjaga warung sibuk melayani, gerak-gerik mencurigakan mulai terlihat.
Tanpa diketahui pemilik warung, pelaku mengambil ponsel yang tergeletak di atas etalase dan dengan cepat menyembunyikannya ke dalam bajunya. Setelah itu, ia pergi begitu saja seolah tak terjadi apa-apa.
Aksi ini baru diketahui setelah pemilik warung mengecek rekaman CCTV. Sayangnya, korban dari kejadian ini adalah seorang anak yatim, yang disebut terus menangis usai mengetahui ponselnya dicuri.
"Barangkali ada yang kenal, ngambil HP di warung aa Kuningan Kesambi Dalam sebelah Tahu Sumedang. Kasihan yang punya HP, anak yatim, nangis terus. Ponakan teman saya," tulis @Linda dalam keterangan videonya.
Kejadian tersebut memantik simpati dan amarah netizen. Banyak warganet menyayangkan tindakan pelaku yang tega mencuri dari anak yatim.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran peristiwa itu, Kapolsek Kesambi, Iptu Suganda, membenarkan bahwa pihaknya telah melihat video tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada laporan resmi dari korban yang masuk ke pihak kepolisian.
"Kami sudah melihat videonya yang viral, tapi sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek Kesambi," ujar Iptu Suganda saat diwawancarai, Kamis (3/7/2025).
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang menjadi korban atau mengetahui informasi mengenai pelaku, untuk segera membuat laporan resmi ke kantor polisi terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti.
Kepolisian juga berharap kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan dan penangkapan pelaku. Sementara itu, warganet terus membagikan video sebagai bentuk solidaritas dan harapan agar pelaku segera tertangkap.