Viral Ridwan Kamil Semprot Petugas Bandara di Bali Gegara Pesawat Delay, Marah Karena Jadwal Penerbangan Tak Sesuai
![]() |
Viral video Ridwan Kamil marahi petugas bandara di Bali karena jadwal penerbangannya delay. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi sorotan usai terekam kamera tengah melayangkan protes keras kepada petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Aksi tersebut terjadi pada Jumat (11/7/2025) malam, dan viral di berbagai platform media sosial, hingga memicu beragam komentar dari warganet.
Dalam video yang beredar luas, Ridwan Kamil tampak berdiri bersama sejumlah penumpang lainnya. Mereka menyuarakan kekecewaan atas pembatalan mendadak penerbangan Super Air Jet dengan tujuan Jakarta.
Kekecewaan memuncak setelah maskapai tak memberikan kejelasan saat pesawat gagal diberangkatkan tepat waktu.
Menanggapi kejadian yang jadi perbincangan hangat itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, angkat bicara dan menjelaskan secara rinci penyebab keterlambatan jadwal penerbangan tersebut.
“Informasi yang beredar di media sosial terkait penerbangan Super Air Jet, dapat kami sampaikan memang benar kemarin terdapat penundaan penerbangan Super Air Jet nomor IU 745 tujuan Denpasar-Cengkareng,” kata Ahmad Syaugi dikutip dari Okezone, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, penundaan disebabkan oleh keterlambatan kedatangan pesawat Super Air Jet dari Jakarta dengan nomor penerbangan IU 744, yang semestinya mendarat pada pukul 20.45 WITA, namun baru tiba di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 01.56 WITA dini hari.
“Penerbangan IU 744 dijadwalkan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.45 WITA (11/7) namun realisasinya mendarat pukul 01.56 dini hari (12/7/2025),” tambahnya.
Keterlambatan itu berbuntut panjang. Pihak Super Air Jet sempat mengajukan izin agar penerbangan lanjutan IU 745 bisa tetap berangkat pada pukul 03.00 WITA. Namun permintaan tersebut tak dapat dikabulkan karena bertepatan dengan jadwal pelaksanaan perawatan landasan pacu (runway overlay), yang memang sudah dijadwalkan sejak jauh hari.
Perawatan tersebut berlangsung dari pukul 02.00 hingga 07.00 WITA. Selama waktu itu, seluruh aktivitas lepas landas dan pendaratan dihentikan demi kelancaran pekerjaan teknis di landasan.
Penutupan runway telah lebih dulu diinformasikan ke seluruh pihak terkait, termasuk maskapai, melalui sistem Notice to Airmen (NOTAMN) yang telah diterbitkan sejak Mei 2025.
“Pekerjaan overlay ini merupakan program yang dilakukan untuk menambah kualitas dan kuantitas kekuatan runway, sehingga keselamatan serta keamanan penerbangan, baik saat proses lepas landas maupun pendaratan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjaga,” jelas Ahmad Syaugi.
Ia menambahkan, dengan memperhitungkan kondisi tersebut, mustahil bagi Super Air Jet untuk tetap terbang pada dini hari itu karena landasan sedang dalam kondisi tidak dapat digunakan.
“Berdasarkan penjelasan dimaksud, penerbangan Super Air Jet tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangannya menuju Cengkareng karena telah memasuki periode pekerjaan overlay yang disebabkan keterlambatan kedatangan pesawat dari bandara asal,” terangnya.
Setelah menunggu berjam-jam dan sempat memicu emosi dari para penumpang termasuk Ridwan Kamil, akhirnya penerbangan IU 745 diberangkatkan pada Sabtu pagi pukul 08.29 WITA.
“Saat ini penumpang telah diberangkatkan menuju Cengkareng pada Sabtu (12/7/2025), pukul 08.29 WITA,” pungkasnya.