Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

IGK Manila Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier Militer, Politik, dan Kiprahnya di Dunia Olahraga

IGK Manila Meninggal Dunia
IGK Manila Meninggal Dunia.

PEWARTA.CO.ID — Kabar duka menyelimuti dunia olahraga dan politik Indonesia. Mayor Jenderal (Purn.) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, sosok yang dikenal luas sebagai Bapak Wushu Indonesia, meninggal dunia pada Senin (18/8/2025).

Jenazah almarhum dijadwalkan disemayamkan di Aula Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta Selatan, untuk memberi kesempatan keluarga, sahabat, hingga kolega memberi penghormatan terakhir.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengonfirmasi kabar duka tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Mayor Jenderal (Purn.) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, pada hari ini, Senin, 18 Agustus 2025," ucap Hermawi, Senin.

Hermawi menjelaskan, jenazah IGK Manila awalnya diberangkatkan dari Rumah Sakit Bunda menuju Rumah Sakit Pusat Gatot Soebroto untuk prosesi pemandian. Setelah itu, almarhum dibawa ke Aula ABN NasDem dan diperkirakan tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

"Setelah itu, jenazah akan dibawa menuju Aula ABN dan diperkirakan tiba pukul 14.00 WIB, Senin, 18 Agustus 2025. Jenazah akan disemayamkan di Aula ABN untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan handai taulan memberikan penghormatan terakhir," jelasnya.

Rangkaian prosesi penghormatan akan berlangsung hingga pemberangkatan menuju RS Gatot Soebroto pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB untuk prosesi kremasi.

"Sebelum pemberangkatan, akan dilaksanakan upacara kebesaran di ABN sebagai penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara," kata Hermawi.

Di akhir pernyataannya, Hermawi menyampaikan doa agar IGK Manila mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni segala khilaf, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya," pungkasnya.

Kiprah IGK Manila di dunia olahraga

IGK Manila dikenal sebagai figur sentral dalam perkembangan olahraga wushu di Indonesia. Berkat perannya, wushu berhasil mendapatkan tempat di hati masyarakat dan menorehkan prestasi di kancah internasional.

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) selama beberapa periode.

Dari tangan dinginnya, banyak atlet wushu nasional lahir dan meraih medali di ajang SEA Games maupun kejuaraan dunia. Dedikasi panjangnya membuat IGK Manila dijuluki sebagai Bapak Wushu Indonesia.

Tak hanya sekadar mengurus organisasi, ia juga dikenal dekat dengan para atlet. Sosoknya dianggap sebagai mentor yang selalu memberikan dorongan, baik secara moral maupun materiil, agar wushu terus berkembang sebagai olahraga prestasi.

Perjalanan karier militer dan politik

Lahir di Bali, IGK Manila meniti karier sebagai perwira militer hingga mencapai pangkat Mayor Jenderal TNI. Selama berdinas, ia dikenal tegas, disiplin, namun juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Selepas purnatugas dari TNI, IGK Manila melanjutkan pengabdian di ranah politik. Ia aktif di Partai NasDem dan sempat dipercaya memegang sejumlah posisi strategis.

Keberadaannya di partai politik memperkuat peranannya dalam memperjuangkan pembangunan olahraga di tingkat nasional.

Meninggalnya IGK Manila menjadi kehilangan besar, khususnya bagi komunitas olahraga tanah air. Ia tidak hanya meninggalkan jejak di dunia militer dan politik, tetapi juga membangun pondasi kuat bagi pengembangan wushu di Indonesia.

Banyak pihak meyakini, warisan yang ditinggalkan almarhum akan terus hidup melalui atlet-atlet yang pernah ia bina, serta semangat juang yang selalu ia tularkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement