Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

IHSG Selasa 19 Agustus 2025 Dibuka Menguat, ASII hingga UNVR Jadi Bintang Top Gainers Hari Ini

IHSG Selasa 19 Agustus 2025 Dibuka Menguat
Ilustrasi. Indeks harga saham. (Dok. Istimewa)

PEWARTA.CO.ID — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pada Selasa (19/8/2025) dengan penguatan tipis di level 7.905,35. Namun, euforia awal tersebut tak bertahan lama. Hanya dalam hitungan detik, IHSG langsung terkoreksi dan bergerak ke zona merah.

Satu menit setelah pembukaan, indeks komposit tercatat melemah 0,20 persen ke posisi 7.882,68. Pergerakan pasar terbilang cukup dinamis dengan 278 saham mengalami kenaikan, 186 saham melemah, sementara 492 lainnya stagnan.

Nilai transaksi pada menit-menit awal perdagangan mencapai Rp1,2 triliun dengan total volume 1,93 miliar lembar saham. Meski IHSG mengalami tekanan, sejumlah indeks sektoral justru menunjukkan pertumbuhan.

Indeks LQ45 terkoreksi 0,81 persen ke 814,41. Indeks syariah JII melemah 0,36 persen ke 532,22. IDX30 turun 0,62 persen ke 421,67, sementara MNC36 terkoreksi 0,71 persen ke 325,73.

Sejumlah sektor masih mampu menopang pergerakan pasar, di antaranya energi, barang konsumen nonsiklikal, siklikal, properti, transportasi, industri, teknologi, dan kesehatan. Sebaliknya, sektor bahan baku, infrastruktur, serta keuangan menjadi pemberat IHSG.

Baca juga: Update Harga BBM Selasa 19 Agustus 2025: Pertamina hingga Shell Berlakukan Tarif Baru, Cek Daftarnya!

Di jajaran saham unggulan, PT Astra International Tbk (ASII) menjadi sorotan dengan lonjakan harga 4,48 persen ke Rp5.250. Saham PT Indosat Tbk (ISAT) juga menguat 1,83 persen ke Rp2.220, disusul PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melesat 1,71 persen ke Rp1.780.

Sementara itu, tiga saham yang masuk daftar top losers antara lain PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang terkoreksi 3,25 persen ke Rp595, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 2,05 persen ke Rp8.375, serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,01 persen ke Rp8.525.

Pergerakan IHSG pada sesi awal ini menunjukkan dinamika pasar yang cukup fluktuatif. Investor kini menanti arah perdagangan selanjutnya dengan tetap mencermati pergerakan saham unggulan maupun sektor yang menopang indeks.

Advertisement
Advertisement
Advertisement