Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bisa Bikin Gula Darah Stabil dan Mood Membaik

Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bisa Bikin Gula Darah Stabil dan Mood Membaik
Ilustrasi. Kebiasaan jalan kaki setelah makan dampak memberikan dampak positif. (Foto: Dok. Aydinmutlu/Canva)

PEWARTA.CO.ID — Setelah menyantap makanan, banyak orang tergoda untuk langsung rebahan atau duduk santai. Padahal, menurut para ahli kesehatan, ada kebiasaan sederhana yang justru memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh, yaitu kegiatan berjalan kaki beberapa menit setelah makan.

Kebiasaan ini disebut mampu membantu pencernaan, menstabilkan kadar gula darah, hingga memperbaiki suasana hati. Bahkan, riset menunjukkan efeknya bisa lebih optimal dibandingkan berolahraga sebelum makan.

Ahli gizi sekaligus certified personal trainer Chrissy Carroll menegaskan bahwa jalan kaki setelah makan bisa mencegah gula darah meningkat.

"Jalan kaki singkat setelah makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah," ujarnya.

Ia merujuk pada penelitian yang membuktikan olahraga ringan pascamakan mampu memperbaiki respons glikemik, bahkan pada orang tanpa diabetes.

Berikut sejumlah manfaat jalan kaki setelah makan yang telah dibuktikan lewat riset dan pendapat pakar.

1. Menstabilkan gula darah

Berjalan kaki dengan intensitas sedang selama 20 menit setelah makan dapat menurunkan kadar glukosa secara signifikan.

Menariknya, efek ini lebih kuat jika dilakukan setelah makan ketimbang sebelumnya.

2. Melancarkan pencernaan

Bagi yang kerap mengalami kembung atau rasa begah, berjalan kaki selama 10–15 menit setelah makan bisa membantu.

Carroll menjelaskan, gerakan tubuh akan merangsang kerja sistem pencernaan, mencegah sembelit, sekaligus mengurangi gas dan nyeri perut.

3. Meningkatkan sirkulasi darah

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan membuat aliran darah lebih lancar.

Dampaknya, distribusi oksigen dan nutrisi ke organ tubuh jadi lebih optimal, menjaga energi tetap stabil, dan mempercepat pemulihan sel.

4. Menurunkan tekanan darah

Bagi penderita hipertensi, berjalan kaki rutin adalah langkah sederhana dengan manfaat besar.

Studi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah signifikan pada penderita hipertensi setelah setahun rutin berjalan kaki, termasuk pada kasus yang sulit diobati.

5. Mendukung penurunan berat badan

Meski tergolong aktivitas ringan, jalan kaki membantu menciptakan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

Penelitian membuktikan, olahraga aerobik ringan seperti berjalan 30 menit per minggu dapat mengurangi berat badan, lingkar pinggang, dan lemak tubuh.

Hasil akan lebih optimal jika mencapai 150 menit per minggu sesuai anjuran WHO.

6. Memperbaiki suasana hati

Jalan kaki bukan hanya menyehatkan fisik, tapi juga mental.

Aktivitas ini memicu pelepasan hormon serotonin, dopamin, dan endorfin yang berperan menjaga mood tetap positif.

Carroll menyarankan metode habit stacking untuk memulai kebiasaan ini, misalnya menggabungkan dengan rutinitas yang sudah ada.

“Kalau biasanya Anda mencuci piring setelah makan malam, lanjutkan dengan berjalan kaki singkat keliling komplek atau naik-turun tangga selama 15 menit,” kata Carroll.

Kebiasaan sederhana seperti berjalan kaki setelah makan terbukti membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.

Dengan durasi singkat dan tanpa perlengkapan khusus, aktivitas ini bisa langsung Anda terapkan mulai sekarang.

kaki268

Advertisement
Advertisement
Advertisement