Pemerintah Bidik Penerimaan Bea Cukai Rp334,3 Triliun pada 2026, Rokok Jadi Andalan Utama
![]() |
Pemerintah Bidik Penerimaan Bea Cukai Rp334,3 Triliun pada 2026, Rokok Jadi Andalan Utama. |
PEWARTA.CO.ID — Pemerintah menargetkan penerimaan negara dari sektor bea dan cukai mencapai Rp334,3 triliun pada tahun 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut angka ini menjadi bagian dari total target pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Sri Mulyani mengakui target tersebut tergolong ambisius. Dukungan terbesar tetap berasal dari cukai hasil tembakau, disertai ekstensifikasi barang kena cukai untuk memperluas basis penerimaan.
"Untuk Bea Cukai, Komisi XI sudah berkali-kali membahas dengan kita sehingga sangat paham. Targetnya Rp334 triliun, ini cukup tinggi. Tentu sangat ditopang oleh cukai hasil tembakau namun juga ekstensifikasi barang kena cukai," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Jumat (22/8/2025).
Menteri Keuangan itu juga menyoroti pentingnya penguatan penerimaan dari bea masuk seiring dinamika perdagangan global yang cepat berubah. Menurutnya, tren dunia saat ini menunjukkan penurunan tarif bea masuk, sementara bea keluar lebih diarahkan untuk mendukung hilirisasi produk.
Selain itu, pemerintah menegaskan komitmen dalam memperkuat penegakan hukum untuk memberantas peredaran barang kena cukai ilegal. Langkah ini menjadi penting guna mencegah praktik penyelundupan yang merugikan negara.
"Ini tantangan juga karena selama ini kita terus melihat bea cukai sempat mengalami tekanan karena bea keluar yang kemudian tidak dibolehkan ekspor untuk bahan mentah namun kita tetap mencantumkan angka yang cukup tinggi, Rp334 triliun," tutur Sri Mulyani.
Dalam RAPBN 2026, pemerintah menargetkan pendapatan negara meningkat 9,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Rinciannya mencakup penerimaan pajak sebesar Rp2.357,7 triliun, kepabeanan dan cukai Rp334,3 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp455 triliun.