Update Harga BBM 16 Agustus 2025: Tarif Terbaru Pertamina, Shell, Vivo, dan BP di Semua SPBU Indonesia
 |
| Foto: SPBU Pertamina. (Dok. Istimewa) |
PEWARTA.CO.ID — Kabar gembira bagi para pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. Mulai 16 Agustus 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) resmi mengalami penyesuaian.
Penurunan harga ini berlaku di berbagai merek penyedia BBM, mulai dari Pertamina, Shell, Vivo, hingga BP.
Pertamina mengumumkan penurunan harga untuk sejumlah produknya sejak awal Agustus.
Pertamax, misalnya, kini dijual Rp12.200 per liter dari sebelumnya Rp12.500. Begitu juga Pertamax Turbo yang turun menjadi Rp13.200 per liter dari Rp13.500 per liter.
Meski demikian, tidak semua jenis BBM mengalami penurunan. Beberapa produk justru mengalami kenaikan harga.
Dexlite naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, sedangkan Pertamina Dex kini dibanderol Rp14.150 per liter.
Sementara itu, harga Pertalite tetap stabil di Rp10.000 per liter, dan solar subsidi juga masih di level Rp6.800 per liter.
Tak hanya Pertamina, penyesuaian harga juga terjadi di SPBU swasta. Shell, Vivo, dan BP turut menurunkan sebagian harga produknya, meskipun beberapa varian BBM diesel justru naik.
Harga BBM per 16 Agustus 2025 di Jabodetabek:
Pertamina:
Solar Subsidi: Rp6.800/liter
Pertalite: Rp10.000/liter
Pertamax: Rp12.200/liter
Pertamax Turbo: Rp13.200/liter
Pertamax Green: Rp13.000/liter
Dexlite: Rp13.850/liter
Pertamina Dex: Rp14.150/liter
Shell:
Shell Super: Rp12.580/liter
Shell V-Power: Rp13.050/liter
Shell V-Power Nitro+: Rp13.230/liter
Shell V-Power Diesel: Rp14.380/liter
Vivo:
Revvo 90: Rp12.490/liter
Revvo 92: Rp12.580/liter
Revvo 95: Rp13.050/liter
Diesel Primus Plus: Rp14.380/liter
BP:
BP 92: Rp12.550/liter
BP Ultimate: Rp13.050/liter
BP Ultimate Diesel: Rp14.380/liter
Penurunan harga ini diperkirakan akan membawa angin segar bagi pengguna kendaraan pribadi, terutama yang mengandalkan BBM non-subsidi.
Meski demikian, masyarakat tetap perlu mencermati pergerakan harga BBM yang sewaktu-waktu bisa berubah mengikuti dinamika harga minyak dunia.
