Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

3 Wisata Anti-Mainstream di Bangka Belitung, Dari Pulau Seliu hingga Desa Keciput

3 Wisata Anti-Mainstream di Bangka Belitung
Keindahan alam Bangka Belitung layak dijadikan destinasi favorit saat liburan. (Dok. Belitung Island website)

PEWARTA.CO.ID — Bangka Belitung terus menghadirkan destinasi yang tak biasa bagi para pelancong.

Melalui program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Kementerian Pariwisata memperkenalkan ragam wisata unik untuk mendukung target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara di tahun 2025.

“Melalui program ini, kami mendorong pelaku industri dan media untuk mengemas paket wisata yang inovatif dan berkelanjutan. Kami ingin wisatawan tidak hanya datang untuk berjemur di pantai, tapi juga merasakan kehidupan masyarakat lokal dan belajar langsung dari alam serta budaya setempat,” ujar Erwita Dianti, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.

Berikut tiga wisata anti-mainstream di Bangka Belitung yang mendapat dorongan dari pemerintah untuk dieksplorasi sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas.

1. Pulau Seliu

Pulau Seliu, Bangka Belitung
Pulau Seliu, Bangka Belitung. (Dok. Istimewa)

Pulau Seliu menawarkan pengalaman otentik mengenal kehidupan masyarakat Melayu yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan dan penggarap kebun kelapa.

Wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kopra, menganyam jaring, hingga mencicipi kuliner laut segar.

Beberapa rumah warga bahkan dibuka sebagai homestay, memberikan nuansa hangat tinggal bersama keluarga lokal.

Pulau ini juga dikelilingi pantai berpasir putih dengan laut jernih kehijauan. Pantai Gusong jadi ikon yang memikat, terutama saat surut karena muncul pulau pasir kecil yang eksotis.

Rute yang dapat ditempuh dari Tanjung Pandan, perjalanan menuju Teluk Gembira selama 2 jam dengan mobil, lalu menyeberang 15 menit menggunakan perahu motor.

2. Desa Terong

Desa Terong, Bangka Belitung
Desa Terong, Bangka Belitung. (Dok. Belitung Island website)

Dikenal sebagai kawasan bekas tambang timah, Desa Terong kini menjelma menjadi Desa Wisata Kreatif yang berkelas. Tak heran jika desa ini masuk daftar 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023.

Pengunjung bisa menjajal trekking di Bukit Tebalu Simpor Laki, berburu kerang timong, hingga menyusuri mangrove sambil memahami fungsinya dalam menjaga ekosistem.

Selain itu, wisatawan bisa mencoba membuat anyaman daun lais, belajar menanam sayuran, hingga mengolah hasil panen menjadi kuliner tradisional.

3. Desa Keciput

Desa Keciput, Bangka Belitung
Desa Keciput, Bangka Belitung. (Dok. Istimewa)

Desa Keciput di Kecamatan Sijuk menghadirkan wisata konservasi penyu melalui Penangkaran Tukik Aik Batu Banyak.

Di tempat ini, pengunjung bisa ikut melepas tukik ke laut dengan tiket Rp25 ribu.

Destinasi ini mendapat dukungan Pelindo Regional II demi menjaga kelestarian penyu dan status Geopark Belitong.

Selain konservasi, wisatawan dapat belajar membatik, melihat pertunjukan Tari Hadera, hingga mengikuti tradisi Muang Jong.

Semua keunggulan itu membuat Desa Keciput menjadi destinasi lengkap yang memadukan budaya, alam, dan edukasi.

Itulah ketiga tempat wisata anti-mainstream di Bangka Belitung yang menarik untuk Anda coba saat momen liburan tiba.

Advertisement
Advertisement
Advertisement