Bimbim Tegaskan Slank Ogah Ribut Soal Royalti, Cuma Dianggap Uang Jajan
![]() |
Bimbim Tegaskan Slank Ogah Ribut Soal Royalti, Cuma Dianggap Uang Jajan |
PEWARTA.CO.ID — Drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim, menegaskan sikap bandnya terkait polemik royalti yang belakangan ramai di industri musik Indonesia.
Menurutnya, Slank memilih untuk tidak masuk dalam perdebatan antar musisi dan lebih mendukung perbaikan sistem secara keseluruhan.
Bimbim mengatakan, selama ini banyak pihak menanyakan keberpihakannya terhadap musisi yang berselisih, seperti Ahmad Dhani dan Once Mekel. Namun, ia menilai kedua belah pihak memiliki tujuan baik sehingga tidak perlu dipermasalahkan.
"Iya banyak yang nanya sih sudah lama, 'Kok enggak ikutan kubunya Ahmad Dhani?', 'Kok enggak ikutan kubunya Once?' Dua-duanya sama-sama niat baik kalau gue bilang sih. Jadi ya, fight aja lo berdua. Ntar hasilnya pasti yang terbaik," kata Bimbim saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ia menegaskan, Slank lebih memilih fokus berkarya dan mengawasi perjuangan para musisi lain dalam memperjuangkan hak cipta lagu.
Bagi Bimbim, yang terpenting adalah adanya perbaikan tata kelola musik di Tanah Air, bukan sekadar ikut campur dalam perdebatan kubu tertentu.
"Jadi kita enggak mau ikut, ikut masuk ke kubu sini, kubu sana," jelasnya.
Lebih lanjut, Bimbim mengungkapkan bahwa bagi Slank, royalti selama ini bukanlah hal utama yang harus diperdebatkan. Menurutnya, jumlah yang didapat masih terbilang kecil sehingga ia hanya menganggapnya sebagai tambahan semata.
"Dan juga, uang kecil sih, malas gue ikutin gitu-gituan. Karena sampai hari ini, royalti itu kita anggapnya, apa, uang jajan ya. Jadi, ngapain kita ributin uang jajan, benar enggak sih, Bro? Jadi itu, lebih harus tata kelola musik harus, PR masih banyak," tegasnya.
Dengan sikap tersebut, Slank menunjukkan konsistensinya untuk tetap fokus menghasilkan karya terbaik sekaligus mendorong adanya pembenahan lebih besar dalam industri musik Indonesia, ketimbang larut dalam polemik royalti yang disebut Bimbim hanya sekadar "uang jajan".