Didik Nini Thowok Bikin Merinding di Film Perempuan Pembawa Sial, Horor Jawa dengan Kutukan Mematikan!
 |
| Didik Nini Thowok bikin merinding di film Perempuan Pembawa Sial, horor Jawa dengan kutukan mematikan. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Pecinta film horor siap-siap merinding! IDN Pictures akhirnya merilis film terbaru berjudul Perempuan Pembawa Sial yang resmi tayang perdana dalam screening di Cinepolis Lippo Plaza Yogyakarta, Kamis (11/9/2025).
Acara ini langsung diserbu komunitas film, media, dan penonton umum yang penasaran dengan kisah mistis di balik film ini.
Yang bikin heboh, film garapan Fajar Nugros ini menghadirkan maestro tari legendaris Yogyakarta, Didik Nini Thowok.
Sosoknya memerankan Mbah Warso, perias pengantin sekaligus dukun sakti yang jadi kunci cerita.
Kehadirannya sukses memberi nuansa horor yang berbeda dari film horor kebanyakan.
Tak tanggung-tanggung, Perempuan Pembawa Sial berdurasi 1 jam 37 menit ini mengangkat mitos kuno Jawa Bahu Laweyan, sebuah kutukan mematikan bagi pria yang menjalin hubungan dengan perempuan tertentu.
Dari awal hingga akhir, film ini dijejali jumpscare mengejutkan yang dijamin bikin penonton lompat dari kursi.
Sutradara Fajar Nugros mengaku ide cerita film ini lahir dari ketakutan masa kecilnya terhadap kisah rakyat Jawa.
“Film ini terinspirasi dari ketakutan masa kecil terhadap kisah rakyat seperti penari berwajah dua dan kusir kereta malam,” jelas Fajar dalam siaran pers.
Kisahnya mengikuti tokoh Mirah (Raihaanun), wanita yang dikutuk sehingga setiap pria yang dekat dengannya tewas mengenaskan.
Dicap pembawa sial, hidupnya berubah ketika bertemu Bana (Morgan Oey), pemilik warung makan Padang yang tulus mencintainya.
Tapi kebahagiaan Mirah tak bertahan lama karena kutukan ternyata bersumber dari dendam Puti (Clara Bernadeth), saudara tirinya sendiri.
Gabungan cerita rakyat, nuansa budaya Jawa yang kental, dan sinematografi modern menjadikan Perempuan Pembawa Sial berbeda dari horor kebanyakan.
Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 18 September 2025.
