Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Ekspor Batubara RI Turun Drastis, BPS Beberkan Penyebab Utamanya

Ekspor Batubara RI Turun Drastis, BPS Beberkan Penyebab Utamanya
Ekspor Batubara RI Turun Drastis, BPS Beberkan Penyebab Utamanya.

PEWARTA.CO.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan ekspor batubara Indonesia mengalami penurunan secara drastis sebesar 21,74 persen secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025.

Penyebab utama penurunan ini adalah melemahnya permintaan dari sejumlah negara mitra dagang utama.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa penurunan ini erat kaitannya dengan turunnya volume ekspor batubara yang mencapai 6,95 persen.

"Ini mengindikasikan adanya penurunan pemerintahan dari negara mitra dagang kita," ujar Pudji dalam keterangannya di Jakarta, Senin (1/9/2025).

Penurunan terbesar terjadi di pasar China, India, Jepang, dan Filipina. Berdasarkan nilai, ekspor batubara pada periode Januari-Juli 2025 hanya mencapai USD13,82 miliar, jauh di bawah capaian tahun lalu sebesar USD17,66 miliar.

Harga rata-rata ekspor batubara juga menyusut 9,64 persen, dari USD71,24 menjadi USD64,37 per ton.

Sementara itu, komoditas non-migas lain justru menunjukkan penguatan. Ekspor besi dan baja meningkat 10,57 persen menjadi USD16,09 miliar, sementara ekspor CPO dan produk turunannya naik 9,21 persen menjadi USD14,02 miliar.

Secara keseluruhan, total nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2025 mencapai USD160,16 miliar atau naik 8,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipicu lonjakan ekspor non-migas sebesar 9,55 persen, meskipun ekspor migas terkoreksi 14,56 persen.

Pudji menambahkan, tiga negara tujuan ekspor terbesar adalah China, Amerika Serikat, dan India yang menyumbang 41,53 persen dari total ekspor non-migas nasional. Kenaikan ekspor non-migas juga terjadi pada sektor industri pengolahan dan pertanian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement