PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video Ingin Rampok Uang Negara Viral
![]() |
PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video Ingin Rampok Uang Negara Viral |
PEWARTA.CO.ID — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi memecat Wahyudin Moridu dari keanggotaan DPRD Provinsi Gorontalo menyusul hebohnya sebuah video di media sosial di mana yang bersangkutan mengaku ingin merampok uang negara.
Keputusan pemecatan ini disertai langkah cepat partai untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Peristiwa bermula ketika sebuah potongan video Wahyudin yang sedang mengendarai mobil tersebar luas di platform sosial.
Dalam rekaman itu, ia melontarkan pernyataan yang memicu kemarahan publik.
“Kita rampok saja uang negara ini kan, kita habiskan saja biar negara ini semakin miskin,” ujarnya sambil tertawa.
Viralnya video tersebut memicu pemeriksaan internal di tingkat DPD Provinsi Gorontalo.
Setelah klarifikasi dan proses pemeriksaan, hasil dilaporkan ke DPP dan Komite Etik serta Disiplin memberikan rekomendasi sanksi kepada yang bersangkutan.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun, menyampaikan keputusan itu kepada wartawan.
“Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” kata Komaruddin Watubun.
Komaruddin menuturkan bahwa pemecatan diambil setelah menerima permohonan tindakan organisasi dari DPD Provinsi Gorontalo dan rekomendasi dari komite etik. Ia juga mengingatkan seluruh kader partai agar menjaga etik, kehormatan, dan kedisiplinan.
Klarifikasi dan respons Wahyudin Moridu
Setelah video viral, Wahyudin sempat memberikan klarifikasi publik dan meminta maaf atas beredarnya rekaman tersebut.
Pernyataan klarifikasi dan permintaan maafnya kemudian menjadi bagian dari proses klarifikasi internal yang menjadi dasar pertimbangan DPD dan DPP.
Akibat pemecatan ini, PDIP akan mengajukan nama calon pengganti untuk mengisi kursi DPRD Provinsi Gorontalo melalui mekanisme PAW.
Selain itu, kasus ini juga membuka sorotan terhadap sikap dan perilaku wakil rakyat di ruang publik, serta bagaimana partai politik menegakkan disiplin internal terhadap kader yang dinilai melanggar kode etik.
Catatan redaksi: Peristiwa ini masih berkembang. Kami mengacu pada pernyataan resmi DPP PDIP dan laporan klarifikasi dari DPD Provinsi Gorontalo serta rekaman video yang viral. Sumber-sumber utama laporan ini termasuk liputan media nasional yang telah mewawancarai pihak terkait dan menelaah dokumen resmi partai.