Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Rano Karno Usulkan Jakarta Punya Pecalang ala Bali untuk Jaga Ketertiban

Rano Karno Usulkan Jakarta Punya Pecalang ala Bali untuk Jaga Ketertiban
Rano Karno Usulkan Jakarta Punya Pecalang ala Bali untuk Jaga Ketertiban.

PEWARTA.CO.ID — Pemprov DKI Jakarta tengah mendorong pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lembaga Masyarakat Adat Betawi di DPRD.

Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang menegaskan pentingnya keberadaan lembaga adat Betawi sebagai identitas daerah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan gagasannya agar Jakarta memiliki sistem keamanan berbasis budaya seperti halnya pecalang di Bali. Ia membayangkan peran tersebut bisa dijalankan oleh sebuah lembaga bernama Pamong Budaya.

“Bahkan saya bermimpi, Jakarta harus punya pecalang sama seperti Bali. Bisa namanya menjadi Pamong Budaya,” ujar Rano Karno di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2025).

Menurut Rano, keberadaan Pamong Budaya Betawi tidak hanya sekadar simbol budaya, melainkan juga sarana menjaga ketertiban masyarakat. Ia menilai lembaga ini bisa menjadi garda terdepan dalam meredam potensi kericuhan, termasuk saat terjadi demonstrasi yang berpotensi merusak fasilitas umum.

“Artinya apa? Kejadian kemarin itu kalau ada masyarakat budaya di tengah masyarakat, tidak akan terjadi. Nah itulah keunggulan dari sebuah kebudayaan,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini menekankan bahwa pendekatan berbasis budaya memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat lintas agama dan latar belakang. Ia optimistis, melalui budaya, perbedaan bisa dijahit menjadi kekuatan persatuan bagi Jakarta.

“Itulah keunggulan dari budaya. Dia bisa menjahit perbedaan apapun, dan melalui budaya kekuatan itu menjadi persatuan di Jakarta,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement