Viral! Pemilik Warung di Banjarbaru Kebanjiran Orderan Fiktif Puluhan Kali dalam Sehari, Driver Sampai Pusing
![]() |
Viral! Pemilik Warung di Banjarbaru Kebanjiran Orderan Fiktif Puluhan Kali dalam Sehari, Driver Sampai Pusing |
PEWARTA.CO.ID — Jagat maya kembali digemparkan dengan curhatan seorang pemilik warung di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pasalnya, dalam satu hari ia berkali-kali menerima orderan fiktif melalui layanan grab mart.
Kejadian ini tak hanya merugikan pemilik usaha kecil tersebut, tetapi juga para driver yang terpaksa bolak-balik ke warung karena pesanan palsu.
Kejadian ini mencuat setelah akun TikTok @hidupdiwarung membagikan pengalaman pahit tersebut pada Sabtu (28/9/2025). Dalam unggahannya, sang pemilik warung mengaku harus menghadapi notifikasi order fiktif yang tak henti-hentinya masuk sejak pagi hingga malam.
"Kenapa hari ini saya kebanjiran orderan fiktif dari grab mart? Dari pagi sampai malam notif berturut-turut, driver sampai minta saya yang cancel," keluh pemilik warung tersebut.
Orderan fiktif puluhan kali sehari
Menurut pengakuannya, orderan fiktif yang masuk bukan hanya satu atau dua kali, melainkan mencapai puluhan kali dalam sehari. Barang yang dipesan pun cukup beragam, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga bahan makanan.
Namun, ketika driver mengantarkan pesanan tersebut ke alamat yang tertera, mereka justru kembali lagi ke warung sambil membawa barang yang telah dibeli. Hal ini lantaran alamat pemesan tidak jelas atau pemesan tidak bisa ditemui.
Driver ikut dirugikan
Situasi ini membuat para driver ikut kebingungan. Mereka bahkan berkali-kali meminta agar pesanan tersebut dibatalkan. Sayangnya, jumlah orderan fiktif yang terlalu banyak membuat pemilik warung tidak bisa lagi melakukan cancel.
Akibatnya, performa warung ikut menurun karena sistem membaca pesanan tersebut sebagai transaksi gagal. Sementara itu, performa driver juga bisa terpengaruh lantaran sering menerima orderan yang tidak valid.
Hingga kini, belum jelas siapa pelaku di balik orderan fiktif tersebut maupun apa motifnya. Pemilik warung berharap pihak aplikasi dapat segera mengambil tindakan tegas dengan memperketat sistem pemesanan agar kasus serupa tidak terus terulang.
Ia menegaskan, kejadian ini sangat merugikan banyak pihak, terutama pelaku usaha kecil dan para driver yang bekerja keras mencari nafkah.