Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Pemerintah Siapkan Bantuan Beras dan Minyak untuk 18,3 Juta Keluarga pada Oktober-November 2025

Pemerintah Siapkan Bantuan Beras dan Minyak untuk 18,3 Juta Keluarga pada Oktober-November 2025
Ilustrasi. Distribusi bantuan sembako

PEWARTA.CO.ID — Pemerintah resmi meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 sebagai langkah mendorong pertumbuhan ekonomi 2025 yang ditargetkan mencapai 5,2%.

Paket kebijakan ini terdiri dari delapan program percepatan di tahun 2025, empat program lanjutan hingga 2026, serta lima program prioritas untuk memperluas lapangan kerja.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis strategi ini mampu mendongkrak Produk Domestik Bruto (PDB) sekaligus menjaga penerimaan negara tetap stabil.

“PDB tumbuh lebih cepat, tax-nya lebih cepat juga, jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positif,” ujar Purbaya di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Salah satu program utama dari paket stimulus adalah bantuan pangan dengan total anggaran Rp7 triliun. Dana tersebut bersumber dari pos belanja negara yang biasanya tidak terserap maksimal pada akhir tahun.

Bantuan disalurkan Oktober–November 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan distribusi bantuan pangan akan berlangsung selama Oktober hingga November 2025.

"Pemerintah akan melakukan evaluasi pada bulan Desember guna mengukur optimalisasi realisasi dan keberlanjutan program," jelas Airlangga.

Dalam skema ini, setiap keluarga penerima manfaat akan memperoleh 10 kilogram beras per bulan, dengan total anggaran Rp7 triliun. Selain beras, paket bantuan juga menyertakan 2 liter minyak goreng bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa beras bantuan yang disalurkan melalui Perum Bulog akan dipastikan layak konsumsi. Pernyataan ini muncul usai ditemukan 1.200 ton beras Bulog di Maluku Utara yang mengalami penurunan mutu.

“Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus. Meski ada sebagian yang perlu direproses atau dikontrol kualitasnya, hasil akhirnya tetap harus layak,” kata Arief.

Ia menjelaskan, penyimpanan beras dalam jangka panjang memang bisa memengaruhi kualitas, terutama stok lama dari 2024. Untuk menjaga standar mutu, Bulog secara rutin melakukan perawatan seperti fumigasi, pembersihan menggunakan blower, hingga reprocessing.

Selain itu, Bapanas menekankan pentingnya peningkatan kualitas panen dan pascapanen dalam negeri. Salah satu standar yang ditekankan adalah kadar air maksimal 14% sebelum beras digiling dan disimpan agar kualitas tetap terjaga.

Program bantuan pangan ini menjadi bagian dari 17 paket kebijakan ekonomi yang akan berjalan hingga 2026. Pemerintah menargetkan bantuan ini dapat meringankan beban rumah tangga miskin dan rentan, memperkuat ketahanan pangan keluarga, sekaligus menjaga stabilitas inflasi nasional.

Advertisement
Advertisement
Advertisement