Suzuki Optimistis Penjualan Motor 2026 Naik, Asalkan Kebijakan Fiskal Direalisasikan
![]() |
Suzuki Optimistis Penjualan Motor 2026 Naik, Asalkan Kebijakan Fiskal Direalisasikan |
PEWARTA.CO.ID — Pasar sepeda motor di Indonesia tengah menghadapi fluktuasi penjualan. Kondisi ini membuat para produsen harus memutar otak untuk mempertahankan pasar, salah satunya dengan meluncurkan model baru.
Namun, Suzuki melihat ada peluang besar bagi industri roda dua untuk tumbuh jika kebijakan fiskal dari pemerintah benar-benar dijalankan.
2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Teuku Agha Alravy, mengatakan pihaknya optimistis penjualan motor di tahun 2026 bisa meningkat. Ia menilai, langkah pemerintah yang tengah menyiapkan insentif fiskal akan sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat.
"Proyeksi tahun depan pasar motor mungkin tetap akan tumbuh karena kita lihat akhir-akhir ini pemerintah juga punya plan untuk memudahkan lagi masalah fiskal kan," kata Agha di Tangerang, dikutip Rabu (1/10/2025).
Penjualan motor sempat menurun
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional sepanjang Agustus 2025 tercatat sebanyak 578.041 unit. Angka tersebut turun 1,53 persen dibanding Juli 2025 yang mencapai 587.048 unit.
Secara kumulatif, penjualan Januari–Agustus 2025 berada di angka 4,27 juta unit. Capaian ini lebih rendah 1,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Harapan Suzuki ke pemerintah
Meski tren penjualan sempat menurun, Suzuki yakin kebijakan fiskal yang tepat dapat mengangkat kembali kinerja industri sepeda motor. Agha berharap, rencana pemberian insentif dapat segera terealisasi agar masyarakat lebih ringan dalam melakukan transaksi pembelian.
"Harusnya bisa naik 10% ya, kalau bener-bener diterapin kalau aturan fiskal itu menjadikan bunga murah," ujar Agha.
Diketahui, pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus ekonomi, termasuk insentif fiskal melalui Program Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi 2025. Langkah ini diharapkan menjadi dorongan baru bagi industri otomotif, sekaligus memperkuat perekonomian nasional.