Viral Siswa SMA di Bandung Kumpulkan Tahu di Menu MBG dan Diubah Jadi Tahu Isi Pedas, Netizen: Kreatif Banget!
![]() |
Viral Siswa SMA di Bandung Kumpulkan Tahu di Menu MBG dan Diubah Jadi Tahu Isi Pedas |
PEWARTA.CO.ID — Kreativitas anak sekolah kembali jadi sorotan publik. Kali ini, sekelompok siswa SMA di Bandung, Jawa Barat, berhasil mencuri perhatian warganet setelah mengubah lauk makan bergizi gratis (MBG) yang mereka dapatkan menjadi camilan yang lebih menggugah selera.
Awalnya, para siswa itu mengumpulkan tahu dari menu MBG yang terlihat tidak habis dimakan oleh sebagian murid. Alih-alih membiarkan makanan tersebut terbuang percuma, mereka justru punya ide segar untuk mengolahnya kembali menjadi tahu isi pedas.
Momen tersebut pertama kali viral setelah diunggah akun TikTok @seventhory. Dalam video itu terlihat para siswa menyiapkan adonan tepung, kemudian menggoreng tahu hingga berubah menjadi camilan gurih yang langsung diserbu teman-temannya.
“Daripada mubazir,” tulis akun tersebut dalam unggahannya, dikutip Rabu (1/10/2025).
Ide kreatif dari menu MBG
Dalam rekaman video, para siswa tampak bahu-membahu menyiapkan tahu yang dikumpulkan dari menu MBG. Setelah dibumbui dan diberi isian pedas, tahu tersebut digoreng hingga matang. Tak butuh waktu lama, jajanan dadakan itu langsung ludes disantap oleh siswa lain yang penasaran mencobanya.
Awalnya hanya sekadar ide agar makanan tidak terbuang, namun hasil akhirnya justru membuat banyak murid ketagihan. Tahu isi pedas buatan mereka pun menuai pujian karena lebih sedap di lidah.
Respons netizen
Aksi nyeleneh tapi kreatif tersebut sontak mencuri perhatian netizen. Banyak yang ngakak melihat tingkah para siswa, namun tak sedikit juga yang mengapresiasi karena mereka berhasil membuat makanan MBG lebih menarik.
“Daripada gak dimakan, mending didaur ulang,” komentar akun @dn***** di kolom komentar.**
“Kreatif sih ini, daripada ngeluh atau protes,” tulis akun lain, @ja****.**
“Hahaha yang penting gak mubazir guys,” tambah @iu****.**
Unggahan ini pun menuai ribuan tanda suka serta dibagikan berkali-kali. Tak hanya mengundang gelak tawa, aksi para siswa tersebut juga dianggap sebagai contoh positif dalam menyiasati menu sederhana agar tetap lezat sekaligus mengurangi potensi makanan terbuang.