Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

BGN Klaim Program MBG Jadi Penggerak Baru Ekonomi, Targetkan RI Tumbuh 7–8 Persen

BGN Klaim Program MBG Jadi Penggerak Baru Ekonomi, Targetkan RI Tumbuh 7–8 Persen
BGN klaim program MBG jadi penggerak baru ekonomi, targetkan RI tumbuh 7–8 Persen. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID — Badan Gizi Nasional (BGN) menilai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi salah satu faktor penting yang ikut menguatkan kinerja ekonomi nasional.

Kontribusinya dinilai signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, mengungkap bahwa pengaruh MBG terlihat jelas pada data pertumbuhan ekonomi terbaru.

"Kemarin kan pertumbuhan ekonomi ini kan 5,04% ya. Nah itu banyak didorong oleh faktor MBG," ungkap Nanik kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Menurut Nanik, lembaga internasional seperti PBB juga menyoroti besarnya nilai ekonomi dari program tersebut.

Ia menyebut nilai ekonomis dari satu paket makan MBG bahkan dapat mencapai ratusan ribu rupiah jika dihitung dari keseluruhan rantai pasoknya.

"PBB malah mengatakan juga bahwa dari sepiring nasi itu nilainya, di hilirnya, bisa sampai Rp 385 ribu. Berarti value efeknya kan luar biasa," jelasnya.

Selain mendorong konsumsi rumah tangga, MBG dinilai memberi dampak positif terhadap sektor UMKM, terutama usaha di bidang pertanian, peternakan, dan penyedia bahan pangan lokal.

Untuk memperkuat efeknya, BGN memastikan akan membatasi penggunaan bahan baku pabrikan dan memprioritaskan produk UMKM dalam menu MBG.

Melihat tren ini, BGN optimistis bahwa program MBG bisa menjadi mesin baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita akan menjadi bagian yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh 7-8%," pungkas Nanik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement