Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Jeep Recall 375 Ribu Mobil Hybrid Akibat Baterai Berisiko Terbakar, Samsung SDI Turut Terseret

Jeep Recall 375 Ribu Mobil Hybrid Akibat Baterai Berisiko Terbakar, Samsung SDI Turut Terseret
Jeep Recall 375 Ribu Mobil Hybrid Akibat Baterai Berisiko Terbakar, Samsung SDI Turut Terseret

PEWARTA.CO.ID — Raksasa otomotif Stellantis mengumumkan penarikan kembali (recall) besar-besaran terhadap ratusan ribu mobil hybrid Jeep lantaran ditemukan potensi baterai yang dapat tiba-tiba terbakar.

Insiden kebakaran yang terjadi sebelumnya menjadi alasan kuat langkah serius ini diambil.

375 ribu unit Jeep Hybrid ditarik dari pasaran

Mengutip laporan Reuters, Jumat (7/11/2025), Stellantis mengimbau seluruh pemilik Jeep Wrangler dan Grand Cherokee berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) agar tidak memarkirkan kendaraannya di dalam garasi atau area tertutup lainnya. Hal ini untuk mencegah risiko kobaran api yang lebih besar bila terjadi kerusakan baterai.

Total ada 375 ribu unit yang masuk dalam daftar recall. Model yang terdampak adalah Jeep Wrangler produksi 2020–2025 dan Grand Cherokee 4xe buatan 2022–2026.

Laporan kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyebutkan adanya 19 insiden kebakaran dan satu laporan cedera terkait masalah ini. Dari total unit yang ditarik, sekitar 320 ribu kendaraan berada di Amerika Serikat.

JANGAN LEWATKAN!

Jeep Gladiator Rubicon Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Tembus Rp2,5 Miliar!

Baterai diproduksi Samsung SDI

Stellantis menyatakan bahwa baterai pada kedua model hybrid tersebut diproduksi oleh Samsung SDI. Investigasi gabungan oleh Stellantis dan Samsung SDI menemukan ada kecacatan yang sama seperti kasus recall 154 ribu unit pada tahun 2024 lalu.

NHTSA juga menegaskan bahwa unit yang sudah melalui perbaikan recall pada 2023 dan 2024 tetap harus diperbaiki kembali, karena risiko ternyata belum teratasi sepenuhnya. Hingga kini, Samsung SDI belum memberikan komentar resmi mengenai temuan terbaru tersebut.

Stellantis menyebut telah menerima 9 laporan kebakaran yang terjadi pada kendaraan yang sebelumnya sudah mendapatkan pembaruan perangkat lunak dalam penarikan tahun 2024, dan 10 kejadian lain berasal dari kendaraan di luar cakupan recall tersebut.

Samsung SDI sempat menyampaikan bahwa kerusakan baterai kemungkinan dipicu oleh masalah pada separator yang berinteraksi secara kompleks dengan komponen internal sel baterai lainnya.

Tidak hanya itu, pabrikan otomotif Prancis-Amerika tersebut juga masih dirundung catatan keselamatan lain. Pada Oktober lalu, Stellantis lebih dulu menarik 298 ribu lebih kendaraan di AS karena risiko mobil dapat tiba-tiba terguling.

Advertisement
Advertisement
Advertisement